Anak Sering Berontak Ternyata Nggak Bisa Dihentikan dengan Sekedar Membentak

Reporter : Firstyo M.D.
Jumat, 14 Februari 2020 18:28
Anak Sering Berontak Ternyata Nggak Bisa Dihentikan dengan Sekedar Membentak
Anak penurut selalu jadi favorit para orang tua. Nggak banyak tingkah, mudah diatur, dan nggak menghabiskan banyak tenaga adalah beberapa alasannya.

Orang tua biasanya akan mulai pusing saat harus menghandle anak yang lebih suka memberontak. Reflek yang muncul kemudian? Membentak.

Padahal, bentakan nggak serta merta membuat si rebel menjadi lebih kalem lho. Ini justru bisa memancing dia untuk melawan lagi.

1 dari 6 halaman

Kenapa anak memberontak?

Pemberontakan, dijelaskan oleh antropolog biologis Gwen Dewar, Ph.D., adalah sifat dasar alami manusia yang diturunkan sejak era purba. Manusia bisa menjadi lebih mengenal keteraturan setelah melewati ribuan tahun dan mengenal konsep 'peraturan'.

Anak-anak memberontak karena mereka belum memahami konsep peraturan tersebut. Saat mereka dilarang, yang ada di kepala hanyalah pemikiran bahwa haknya nggak terpenuhi. Jadi sebenarnya pemberontakan oleh anak nggak selalu berarti buruk.

Ilustrasi anak kecil marah

Lalu bagaimana menghadapi anak yang berontak?

2 dari 6 halaman

Hadapi dengan Tenang

Orang tua sebisa mungkin menahan diri untuk nggak terpancing dengan bantahan dari anak, tapi juga dengan tetap menunjukkan ketegasan.

" Kak/dik, kamu nggak boleh gitu. Aku orang tuamu, gini ini nggak sopan."

Kalimat seperti di atas adalah salah satu yang paling efektif untuk bisa membuat dia menjadi lebih tenang.

3 dari 6 halaman

Urutkan Akar Masalah

Anak ngobrol dengan ibunya

Bantahan yang dilakukan anak saat berontak seringkali nggak benar-benar mencerminkan perasaannya. Mungkin dia berteriak ke arahmu, tapi itu nggak berarti dia membencimu. Mungkin ada sesuatu di sekolah yang mengganjal di pikirannya tapi nggak tersampaikan.

Beri dia waktu sendiri terlebih dulu. Saat lebih tenang, dia akan lebih mudah didekati. Lalu tanyakan apakah ada hal yang mengganggu pikirannya?

4 dari 6 halaman

Jelaskan Bagaimana Mestinya

Di usia yang sudah lebih besar, anak akan bergabung di lebih banyak lingkup sosial yang bisa memengaruhi perilakunya.

" Anak mungkin akan melihat temannya melakukan sesuatu seperti ngomongin orang di belakang, memanggil dengan nama ledekan, atau membentak dan kemudian mencontohnya saat di rumah," terang Hannah Chow-Johson, M.D., asisten profesor pediatric di Loyola University kepada parents.com.

Orang tua harus bisa menjelaskan bagiaman semestinya anak berperilaku agar dia tahu batasnya dan nggak mudah terkontaminasi.

5 dari 6 halaman

Jelaskan Konsekuensinya

Anak ngobrol dengan ibunya

Kalau anak nggak bisa berperilaku baik saat sedang berada dalam diskusi, kamu bisa menyampaikan bahwa ada konsekuensi untuk setiap tindakan.

Sampaikan kalau tindakan yang melewati batas akan menyebabkan dia kehilangan beberapa hak seperti pengurangan waktu main game atau pengurangan uang jajan.

Ini akan menanamkan pada anak bahwa berperilaku baik adalah suatu bentuk kewajiban.

6 dari 6 halaman

Perilaku berontak di diri anak bukanlah sesuatu yang nggak bisa dikendalikan. Toh semua orang tua juga pernah menjadi anak-anak dan pasti pernah mengalami fase berontak tersebut.

Beri Komentar