© 2019 Https://www.diadona.id/@health.clevelandclinic
Sangat umum bagi anak-anak usia 7 dan 8 memiliki sifat mudah tersinggung dan tidak dapat diprediksi. Anak pra-remaja merasa lebih stres tentang sekolah dan kehidupan sosialnya di sekolah. Hormon-hormon baru mulai tumbuh, bahkan saat perubahan fisik belum terlihat. Dilansir dari parents.com Coba tips ini untuk meredakan gejolak suasana hatinya.
Ketika kamu bertanya kepada anak kamu bagaimana sekolahnya dan dia berkata " baik" dengan nada jengkel yang membuat kamu tahu bahwa harinya benar-benar tidak baik. Hal umum dan biasa bagi anak-anak seusia ini untuk mulai banyak menceritakan tentang masalah mereka, apakah mereka sedang diejek oleh anak-anak lain atau mereka mengalami masalah akademis, kata Myrna Shure, Ph.D., seorang psikolog perkembangan dan penulis Raising a Thinking Preteen.
Kuncinya adalah tidak terlalu menekan mereka ketika mereka benar-benar sedang dalam mood yang tidak baik. Kamu bisa menanyainya di waktu yang lebih santai. Sebagai contoh saat liburan, atau sedang dalam acara di rumah yang melibatkannya. Karena akan lebih mudah bagi anak seusia pra-remaja ini untuk membahas topik-topik sulit ketika mereka sedang mengerjakan hal lain atau dalam keadaan mood yang baik.
Sebagai contoh ketika anakmu dalam keadaan menangis karena terjatuh dan melukai dirinya sendiri. Si kecil menangis dan kamu malah menyuruhnya untuk tidak menangis. Hal ini justru akan membuatnya makin menangis. Justru kamu harus lebih empati dan merasakan rasa sakitnya. Dengan begitu, anak kamu akan merasa bahwa dia diperhatikan dan tidak lama akan berhenti menangis.
Anak sangat mudah marah ketika mereka tidak dituruti permintaanya. Mainannya yang rusak, atau hal lain. Ketika kamu melihat si kecil dalam keadaan cemberut, hal sekecil apapun akan membuatnya marah. Kamu harus tetap tenang. Penaishaat Orang tua sekaligus penulis The Big Book of Parenting Solution, Michele Borba mengatakan, jika kamu ikut marah maka anak juga akan semakin menjadi-jadi.
Kamu bisa mencari waktu yang tepat untuk menenangkannya. Diamkan dulu hingga dia merasa sedikit tenang. Lalu kamu bisa menanyakan masalahnya. Setelah itu kamu bisa mengajari anak kamu bagaimana mengatasi emosinya. " Ini akan membantunya dalam mengatasi emosinya seumur hidup," tambahnya.
Dia sangat membenci dalam hal seperti pergi ke acara keluarga atau apapun. Ketika dia mengatakan " Aku nggak suka di sini" atau " Aku nggak suka ngelakuin ini," untuk sementara kamu bisa meng-iyakan pernyataanya. Kamu tidak bisa langsung mengatakan " Kamu harus gini!" karena itu justru akan membuatnya semakin membenci pekerjaan itu.
Setelah itu, kamu bisa memberitahunya secara perlahan jika hal-hal yang dia benci sebenarnya memiliki hal yang baik untuk dirinya. Yang terpenting adalah hargai dulu pendapat anak, jangan langsung menghakiminya.