Anak Viral di Medsos Kelihatannya Keren Tapi Bahaya Nggak sih?

Reporter : Audila Rima Ndani
Rabu, 4 Maret 2020 17:17
Anak Viral di Medsos Kelihatannya Keren Tapi Bahaya Nggak sih?
Meski keren tapi viral di medsos bisa bahaya, lho!

Hari gini nggak main medsos? Kemana aja?

Rasanya media sosial sudah jadi bagian dari kehidupan kita. Nggak cuma remaja aja yang memainkannya, tapi orang tua hingga anak-anak pun sudah pada menggunakan media sosial.

Nggak jarang anak-anak bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain handphone hanya untuk bikin konten media sosial. Konten yang dibuat kemudian disebarkan melalui berbagai macam media sosial mulai dari Instagram hingga TikTok.

Banyak video dan foto anak yang lucu menjadi viral di media sosial. Bagi beberapa orang mungkin hal itu bisa jadi kebanggaan tersendiri dan terlihat keren. Tapi sebenernya viral di media sosial itu bahaya nggak sih?

1 dari 3 halaman

Anak Kylie Jenner

Dari yang saya baca di NBC News, banyak selebriti anak di media sosial TikTok yang memiliki lebih dari 100 ribu followers. Para selebriti hingga orang biasa pun berbondong-bondong bikin akun media sosial buat anak mereka. Nggak jarang hal ini bikin si anak jadi viral dan terkenal.

Padahal sudah ada beberapa kasus yang membuktikan bahwa konten anak yang viral di media sosial itu berbahaya, lho. Beberapa di antaranya adalah tentang penyalahgunaan foto anak di media sosial. Di tahun 2015, Ruben Onsu, Ayu Ting Ting, dan Raffi Ahmad sudah menjadi korban dari kasus itu. Foto anak mereka digunakan oleh oknum nggak bertanggung jawab untuk sebuah iklan penjualan bayi.

Dari sini tentu sudah sangat jelas kan bahaya dari viralnya konten anak di media sosial?

2 dari 3 halaman

      View this post on Instagram

A post shared by Gisella Anastasia (@gisel_la) on

Tapi di samping bahayanya media sosial, ternyata hal itu bisa bikin anak jadi makin kreatif lho. Contohnya aja aplikasi TikTok.

Anak-anak suka berkumpul dengan teman-temannya untuk membuat video lucu bersama-sama dengan aplikasi TikTok. Hal itu bisa bikin mereka jadi lebih kreatif saat mengatur gaya serta melakukan editing pada konten videonya.

Nah, untuk mencegah anak dari bahayanya penggunaan media sosial, kita harus selalu memantau apa yang mereka lakukan dan bagikan pada orang lain. Media sosial merupakan wadah bertemunya banyak orang dari berbagai usia jadi kita harus waspada pada konten dewasa atau nggak senonoh yang mungkin aja terlihat oleh anak kita.

3 dari 3 halaman

Sebagai orang tua kita bisa memberitahu anak untuk nggak mengakses konten-konten yang berbahaya. Untuk anak usia di bawah 13 tahun, ada versi aplikasi TikTok yang aman untuk anak sehingga memungkinkan penggunanya untuk nggak membagikan video serta melihat konten yang nggak sesuai untuk anak.

Selain itu mengatur akun anak menjadi mode privat bisa membantu kita untuk melindungi mereka. Dengan pengaturan akun privat maka hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengakses akun anak. Hal ini tentu akan lebih memudahkan kita untuk melindungi anak dari kejahatan online.

Gimana menurutmu? Setuju nggak dengan hal ini?

Beri Komentar