© Instagram / Megndoss
Sebagai orang tua, kita tentu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Kita akan mengusahakan berbagai cara agar anak selalu terjaga dan nggak terluka.
Namun seorang ibu asal Amerika ini justru nggak tahu kalau tindakan yang dia pikir bisa melindungi anaknya justru menyebabkan kondisi yang nggak mereka inginkan. Ibu itu akhirnya membagikan postingannya di media sosial untuk berbagi pengalamannya pada banyak orang tua di luar sana.
Dilansir dari Good Morning America, ibu bernama Megan Doss itu beberapa saat yang lalu pergi ke danau bersama dengan suami dan anak-anaknya. Namun setelah itu, wajah Caroline, putrinya yang berusia 3 tahun, tiba-tiba saja menjadi merah dan iritasi.
Megan bercerita bahwa semua anggota keluarganya melakukan hal yang sama. Caroline menggunakan topi, baju renang lengan panjang, dan menggunakan sunscreen. Mereka berada di luar selama kurang lebih lima jam.
Megan mengungkapkan bahwa dia dan keluarganya menggunakan sunscreen SPF 50 yang disebut aman digunakan oleh anak-anak. Dia juga menambahkan bahwa hanya Caroline yang menunjukkan reaksi kulit tersebut.
Saat pulang, wajah Caroline terlihat bengkak dan timbul lepuh kuning. Melihat hal itu, Megan langsung mencari tahu tentang bahan-bahan dalam sunscreen dan reaksi apa yang mungkin ditimbulkan.
Beberapa hari kemudian Caroline mendapat penanganan medis. Caroline disarankan untuk menggunakan pelembab yang lembut untuk menyembuhkan reaksi di wajahnya. Selanjutnya Megan memutuskan untuk membuang sunscreen miliknya setelah kejadian itu.
Molly Stout, seorang ahli dermatologi di Unit Medis ABC News, mengatakan dari tampilan foto Caroline tampaknya dia mengalami dermatitis kontak. Kondisi ini bisa menjadi reaksi iritasi atau alergi terhadap kandungan sunscreen atau produk perawatan lainnya.
Molly juga mengungkapkan kandungan sunscreen yang paling umum bisa menyebabkan dermatitis kontak alergi adalah Oxybenzone atau Benzophenone 3. Menurutnya semua bisa disebabkan oleh kandungan pengawet, pewangi, hingga pewarna pada produk sunscreen anak-anak.
Kondisi Caroline yang mengalami reaksi setelah beberapa kali penggunaan disebut cukup wajar bagi Molly. Hal itu karena dermatitis kontak alergi nggak langsung terlihat seperti alergi kacang.
Reaksi ini biasa disebut dengan reaksi hipersensitivitas tertunda. Setelah penggunaan, sistem kekebalan peka terhadap kandungan tersebut. Makanya hal ini mengembangkan reaksi yang bisa membuat orang bingung.
Sementara sebagai ibu, Megan merasa sedih karena anaknya harus mengalami semua ini. Dia berharap ibu lain di luar sana bisa mengantisipasi hal ini agar nggak menyesal seperti dirinya.
Semoga cerita Megan bisa bermanfaat buat kamu ya, Moms!
