© The Bump
Hamil adalah momen yang dinantikan oleh sebagian besar ibu. Apalagi, jika ibu bisa merasakan gerakan janin yang ada dalam kandungan. Tapi apakah wajar jika bayi terlalu sering bergerak dalam kandungan? Apa benar juga mitos tentang janin yang aktif dalam kandungan akan menghasilkan anak yang hiperaktif? Daripada penasaran, simak dulu penjelasan di bawah, ya.
Biasanya, ibu hamil akan merasakan gerakan janin pada trimester kedua dan ketiga. Gerakan ini meliputi tendangan, pukulan, dan menyiku perut. Wajar untuk semua janin yang tumbuh dan berkembang untuk bergerak aktif. Tapi ada kalanya gerakan tersebut lebih aktif dari biasanya.
Faktor dari janin yang terlalu aktif bermacam-macam, mulai dari asupan yang ibu konsumsi seperti kafein ataupun olahraga yang ibu lakukan. Bahkan menurut penelitian, bayi akan bergerak lebih aktif untuk menghibur dirinya sendiri. Wah, unik juga, ya.
Bagaimana tentang mitos yang sudah disinggung sebelumnya?
Kondisi janin yang bergerak dalam janin mengartikan bahwa janin berkembang seperti seharusnya. Melansir AsianParent, dokter mengatakan bahwa tidak ada korelasinya antara seberapa aktif janin dalam kandungan dan seberapa aktif mereka nantinya setelah lahir.
Kini, terjawab sudah kan mitos yang masih sering dipercayai oleh ibu hamil? Semoga informasi ini dapat membantu.