© Sheknows.com
Kehamilan nggak selamanya soal kebahagiaan, namun juga ada momen momen dimana emosi ibu nggak stabil. Keadaan ini dipengaruhi oleh perubahan hormon waktu sedang hamil. Akibatnya ibu hamil cenderung lebih sensitif dalam menyikapi sesuatu. Nggak mudah marah, beberapa juga mudah sedih atau menangis.
Tapi, bener nggak sih ibu hamil yang sering manangis akan membuat janin juga ikut sedih?
Penelitian Association for Psychological Science, memaparkan, saat janin berusia 6 bulan, ia sudah bisa merasakan dampak badmood yang dirasakan ibunya.
Kalau hanya menangis dan stres sesekali, nggak berpengaruh apa-apa, karena itu adalah hal yang wajar dialami ibu hamil. Tapi, kalau keseringan akan berdampak buruk bagi perkembangan janin. Seperti, menghambat perkembangan otak bayi, risiko kelahiran prematur, kurangnya pasokan oksigen di rahim, dan keguguran.
Jadi, usahakan untuk jangan terlalu sedih atau stress. Tentunya peran dan dukungan suami juga penting, agar suasana hati ibu hamil terkontrol. Selamat menikmati masa-masa kehamilan, Mom!