© Freepik
Pernikahan merupakan momen yang sangat istimewa dalam kehidupan setiap pasangan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir terutama zaman pandemi covid-19, berbagai tren pernikahan telah banyak mengalami evolusi, seperti banyaknya pasangan yang memilih untuk menjadikan pernikahannya lebih intimate. Salah satu tren yang berkembang adalah micro wedding. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan micro wedding?
Micro wedding merupakan pernikahan dengan jumlah tamu undangan tidak lebih dari 50 orang. Dikarenakan jumlah tamu undangan yang sedikit, pernikahan dengan konsep micro wedding akan jauh lebih murah, santai, dan durasinya lebih pendek.
© Freepik
Micro Wedding adalah pilihan yang sempurna bagi pasangan yang ingin merayakan hari spesialnya dengan cara yang lebih intim dan fokus pada keluarga inti dan teman-teman dekat. Micro wedding sering kali terjadi dalam bentuk upacara sederhana, resepsi kecil, dan detail-detail khusus yang dapat dipilih sesuai keinginan pasangan yang menyelenggarakan secara hati-hati.
Tren pernikahan dengan konsep micro wedding banyak digemari saat pandemi covid-19, lantaran pada saat itu terjadi pembatasan untuk adanya kerumunan orang. Selain itu konsep ini juga lebih simple dan minimalis.
Konsep micro wedding biasanya diselenggarakan di lokasi yang unik dan diberikan sentuhan personal yang khas oleh pasangan pengantin. Bahkan, setiap aspek acara, mulai dari makanan, souvenir, hingga hiburan, dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan atmosfer yang hangat dan indah. Menurut beberapa vendor pernikahan, micro wedding semakin diminati oleh generasi muda karena persiapannya yang lebih simple dan minimalis, sehingga mengurangi tingkat stres dibandingkan dengan acara pernikahan konvensional dengan jumlah tamu yang lebih besar.
© Freepik
Berbagai tren pernikahan memiliki ciri khasnya masing-masing dalam pelaksanaannya. Berikut merupakan ciri-ciri pernikahan micro wedding yang dapat kamu jadikan referensi:
Dalam pelaksanaan pernikahan dengan konsep micro wedding, jumlah tamu undangan sangat terbatas. Lantaran pelaksanaan pernikahan ini dilakukan secara intim yang akan hanya akan didatangi oleh keluarga dan teman-teman terdekat, sehingga akan menciptakan atmosfer yang hangat dan haru
Jumlah tamu yang sedikit menjadikan pelaksanaan micro wedding jauh lebih terjangkau dibandingkan pernikahan biasa. Biaya catering, lokasi, dekorasi, dan pelayanan lainnya yang akan dikeluarkan akan jauh lebih sedikit. Hal ini merupakan salah satu alasan besar bagi pasangan yang memilih untuk melaksanakan micro wedding
Fleksibilitas dalam pernikahan yang mengusung konsep micro wedding akan jauh lebih fleksibel, lantaran jumlah tamu undangannya yang sedikit. Fleksibel yang dimaksud disini adalah adanya kemudahan dan akan terdapat banyak opsi untuk menentukan maupun berpindah dalam memilih lokasi pernikahan dan tema. Dengan begitu pasangan yang mengusung micro wedding dapat lebih leluasa dalam menyesuaikan gaya sesuai keinginan mereka
Dengan adanya fleksibilitas dan jumlah tamu yang terbatas, acara pernikahan micro wedding akan berlangsung lebih intim. Dalam pernikahan akan lebih menikmati dan fokus pada momen-momen yang ada tanpa adanya tekanan dari kerumunan.
© Freepik
Terdapat banyak keuntungan yang akan didapatkan jika memilih pernikahan dengan konsep micro wedding, seperti anggaran yang dikeluarkan lebih hemat. Selain itu pesta pernikahan yang akan diselenggarakan akan lebih fleksibel, sehingga kamu bisa mengatur gaya dan konsep lebih mudah dan sesuai gaya kamu. Konsep pernikahan ini juga sangat cocok untuk kaum introvert yang tidak terlalu suka keramaian.
Momen yang akan didapatkan lebih hangat dan perencanaan yang dilakukan tidak akan serumit pernikahan pada umumnya. Sehingga banyak pasangan yang akan suka dengan konsep pernikahan ini. Selain itu, pengantin juga akan lebih interaktif dengan tamu undangan yang sudah hadir.
© Freepik
Setiap kelebihan selalu diiringi oleh kekurangan, dan hal yang sama berlaku dalam menyelenggarakan micro wedding. Salah satu potensi kendala adalah terbatasnya pemilihan tamu undangan. Kamu dan pasangan mungkin akan menghadapi berbagai komentar dari orang-orang di luar daftar undangan yang terbatas tersebut.
Selain itu, meyakinkan orangtua tentang konsep ini juga bisa menjadi tantangan. Mereka mungkin menganggap bahwa micro wedding ini menunjukkan penolakan terhadap nilai budaya dan tradisi yang mereka pegang. Oleh karena itu, kamu dan pasangan perlu mampu memberikan penjelasan yang meyakinkan kepada orangtua agar mereka tidak merasa kecewa dengan pilihan yang kamu buat.
Jadi gimana Diazens? Apakah kamu tertarik untuk menggunakan konsep pernikahan micro wedding yang mengedepankan keintiman?
Editor: Najwa Al Rasyidah
