© Shutterstock.com
Perkembangan bicara dan bahasa merupakan bagian penting dari tumbuh kembang anak. Namun, tidak sedikit orang tua yang khawatir anak mereka mengalami keterlambatan bicara atau speech delay.
Keterlambatan bicara dapat memengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal-hal yang perlu dihindari supaya anak tidak mengalami speech delay, antara lain berikut ini:
© https://shutterstock.com/suriyachan
Apa yang Harus Dihindari:
Kurangnya interaksi verbal dengan anak adalah salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara. Anak-anak belajar berbicara melalui mendengarkan dan meniru orang-orang di sekitarnya.
Solusi:
Seringlah berbicara dengan anak Mom, bahkan jika mereka belum bisa merespons. Bacakan buku, nyanyikan lagu, dan ajak mereka berbicara tentang kegiatan sehari-hari. Beri kesempatan anak untuk mendengar banyak kosakata dan variasi intonasi suara.
© freepik.com/pressfoto
Apa yang Harus Dihindari:
Penggunaan gadget seperti tablet, smartphone, atau televisi dalam waktu yang berlebihan dapat menghambat perkembangan bahasa anak. Anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu dengan gadget cenderung kurang berinteraksi dengan orang di sekitarnya.
Solusi:
Batasi penggunaan gadget dan dorong anak untuk lebih banyak berinteraksi dengan anggota keluarga dan teman sebayanya. Ajak anak bermain di luar ruangan, melakukan aktivitas fisik, dan berpartisipasi dalam permainan yang melibatkan percakapan.
© pacthawaii.org
Apa yang Harus Dihindari:
Lingkungan yang kurang stimulatif, seperti rumah yang selalu sunyi atau minim percakapan, dapat menghambat perkembangan bicara anak. Anak membutuhkan lingkungan yang kaya akan stimulasi verbal.
Solusi:
Ciptakan lingkungan yang penuh dengan komunikasi. Ajak anak berbicara tentang hal-hal yang menarik perhatian mereka, tanyakan pendapat mereka, dan dorong mereka untuk bertanya. Pastikan ada banyak kesempatan untuk anak mendengar dan menggunakan bahasa dalam berbagai konteks.
© https://www.unsplash.com/Chinh Le Duc
Apa yang Harus Dihindari:
Bermain adalah cara penting bagi anak untuk belajar dan mengembangkan keterampilan bahasa. Kurangnya kesempatan bermain interaktif dapat membatasi perkembangan bicara mereka.
Solusi:
Libatkan anak dalam berbagai jenis permainan interaktif yang melibatkan percakapan, seperti bermain pura-pura, puzzle, atau permainan papan. Permainan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga merangsang kemampuan berpikir dan berbicara anak.
© shutterstock
Apa yang Harus Dihindari:
Sering kali, orang tua atau pengasuh terlalu cepat merespons kebutuhan anak tanpa memberi mereka kesempatan untuk berbicara atau mengungkapkan keinginannya. Hal ini dapat membuat anak kurang termotivasi untuk berbicara.
Solusi:
Beri anak waktu dan kesempatan untuk berbicara. Tahan diri untuk tidak selalu merespons langsung kebutuhan mereka. Biarkan anak mencoba untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan atau butuhkan terlebih dahulu sebelum orang tua memberikan respons.
© https://www.shutterstock.com/takayuki
Apa yang Harus Dihindari:
Mengabaikan tanda-tanda awal keterlambatan bicara dapat memperburuk situasi. Beberapa orang tua mungkin berpikir bahwa anak mereka akan berbicara pada waktunya sendiri, tetapi jika ada tanda-tanda keterlambatan, sebaiknya tidak diabaikan.
Solusi:
Amati perkembangan bicara anak secara aktif. Jika Mom melihat tanda-tanda keterlambatan, seperti tidak mengeluarkan kata-kata tunggal pada usia 18 bulan atau tidak merangkai dua kata pada usia 2 tahun, segera konsultasikan dengan dokter anak atau terapis wicara.
© https://www.BabyCenter.com
Apa yang Harus Dihindari:
Kurangnya feedback yang positif terhadap usaha bicara anak dapat membuat mereka kurang termotivasi untuk mencoba berbicara. Kritik atau teguran terhadap kesalahan bicara juga dapat menghambat perkembangan mereka.
Solusi:
Berikan pujian dan dukungan setiap kali anak mencoba berbicara, bahkan jika mereka belum sempurna. Fokus pada usaha mereka daripada kesalahan. Dorong mereka untuk terus berlatih dan berbicara dengan memberikan feedback yang positif.
© Shutterstock
Apa yang Harus Dihindari:
Menggunakan bahasa yang terlalu sederhana atau terlalu rumit dapat membatasi kemampuan anak untuk belajar berbicara. Bahasa yang terlalu sederhana mungkin tidak memberikan cukup tantangan, sementara bahasa yang terlalu rumit bisa membuat anak bingung.
Solusi:
Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Mulailah dengan kata-kata sederhana dan secara bertahap tingkatkan kompleksitasnya seiring dengan perkembangan anak. Ajak anak berbicara dengan kalimat-kalimat yang sedikit lebih rumit dari yang mereka gunakan sendiri untuk mendorong perkembangan bahasa mereka.
© neurologyadvisor.com
Apa yang Harus Dihindari:
Anak-anak belajar dari meniru orang dewasa di sekitarnya. Jika orang tua atau pengasuh tidak memberikan contoh bicara yang baik, anak mungkin kesulitan untuk mengembangkan kemampuan bicara mereka.
Solusi:
Jadilah contoh yang baik dengan berbicara dengan jelas dan menggunakan bahasa yang tepat. Berikan contoh percakapan yang baik dan tunjukkan cara berbicara yang sopan dan efektif.
© https://www.shutterstock.com/g/belchonock
Apa yang Harus Dihindari:
Kurangnya interaksi sosial dengan teman sebaya dapat membatasi kesempatan anak untuk mengembangkan keterampilan bicara. Bermain dengan teman sebaya memberikan anak kesempatan untuk berlatih berbicara dan berkomunikasi.
Solusi:
Dorong anak untuk bermain dengan teman sebaya. Ajak mereka berpartisipasi dalam kelompok bermain atau kegiatan sosial lainnya yang melibatkan interaksi dengan anak-anak lain. Ini akan membantu mereka belajar berkomunikasi dalam berbagai situasi sosial.
Dengan menghindari hal-hal di atas, orang tua bisa membantu anak mengembangkan keterampilan bicara mereka secara optimal. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang unik, jadi selalu bersabar dan berikan dukungan yang mereka butuhkan.