© Https://www.shutterstock.com/g/BiancoBlue85
Bedong bayi biasanya banyak dilakukan pada bayi yang baru lahir. Tujuan orang tua membedong anaknya seperti ini adalah untuk mencegah kaki bayi jadi bengkok. Pemikiran inilah yang tidak sepenuhnya benar karena kaki lurus atau bengkok itu tidak ditentukan dari pemakaian bedong bayi.
Meski begitu, sebenarnya bedong bayi ini punya beberapa manfaat untuk si kecil. Salah satunya yaitu mencegah bayi mengalami refleks moro. Refleks moro ini adalah suatu refleks alamiah yang terjadi pada bayi di bulan-buan awal kelahirannya.
Refleks yang satu ini biasanya terjadi karena adanya suara, sentuhan, atau perubahan cahaya yang mendadak. Hal ini pun membuat bayi refleks merentangkan tangan hingga membuatnya kaget dan terbangun dari tidur bahkan sampai menangis. Saat bayi dibedong, dia bisa tidur lebih nyenyak tanpa terbangun karena kaget.
Kelebihan yang lainnya yaitu dengan bedong bayi ini, si kecil akan merasa hangat dan berada di dalam ruangan sempit yang mungkin akan terasa seperti di dalam kandungan ibu. Sensasi ini pun akan membuat bayi jadi lebih tenang serta tidak rewel. Terutama jika digunakan pada bayi yang sedang alami kolik, bedong bayi ini akan membantu membuat si kecil nggak rewel.
Meski ada kelebihannya, tentu bedong bayi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Dilansir dari laman klikdokter.com, banyak studi yang sudah membuktikan bahwa bayi yang dibedong ini akan mempunyai risiko 2-5 kali lipat mengalami displasia pinggul.
Ini adalah sebuah kondisi di mana bayi mengalami kelainan tulang pinggul yang ditandai dengan tidak pasnya tulang-tulang yang menyusun pinggul tersebut. Hal ini pun akan menyebabkan pinggul jadi tidak stabil saat berdiri atau berjalan. Kondisi yang satu ini bisa terjadi ketika teknik bedong bayi yang digunakan salah.
Sejumlah orang membedong bayinya dalam keadaan tungkai bawah bayi diluruskan semaksimal mungkin, padahal hal ini bisa memicu terjadinya displasia pinggul pada bayi. Normalnya, tungkai bayi yang baru lahir ini memang dalam keadaan yang agak menekuk dan tampak seperti kaki katak.
Itu adalah hal yang wajar dan bukan kelainan. Bila Mom mau membedong bayi, pastikan tungkai dan kaki ini harus tetap dibiarkan dalam keadaan agak menekuk seperti itu dan tidak perlu diluruskan karena kaki bayi yang baru lahir memang umumnya begitu.
Kemudian, kekurangan lainnya dari membedong bayi ini adalah si kecil mungkin akan mengalami dehidrasi akibat terlalu kepanasan di dalam bedong. Bila dibiarkan saja dan bedong bayi terlalu ketat, hal ini bisa memicu terjadinya kematian bayi mendadak atau yang dikenal dengan istilah SIDS.
Itulah kelebihan dan kekurangan dari bedong bayi. Bila Mom memang ingin membedong si kecil, pastikan cara membedongnya sudah benar dan pantau terus anak agar tidak sampai dehidrasi. Semoga ulasan ini bermanfaat ya Mom.
