Apakah Aman Menyusui Ketika Sedang Hamil?

Reporter : Bagus Prakoso
Jumat, 27 Desember 2019 14:16
Apakah Aman Menyusui Ketika Sedang Hamil?
Menyusui adalah tugas wajib bagi seorang ibu kepada buah hatinya. Namun ketika kamu hamil, apakah aman menyusui sang kakak?

Mungkin bagi sebagian orang, aman ketika menyusui dikala kamu sedang hamil. Tapi, itu mungkin bukan pilihan yang tepat. Mengapa bisa begitu? Ini yang perlu kamu ketahui bagaimana kehamilan memengaruhi produksi ASI kamu.

1 dari 4 halaman

Rasa asi akan berbeda

Meskipun kamu sedang hamil, tubuh kamu akan terus memproduksi ASI. Tetapi rasanya tidak akan sama ketika hamil yang kedua. Dilansir dari insider.com (19/12/2019) Saat hamil kedua, dalam tubuh wanita mulai memproduksi zat yang disebut kolostrum, yang akan mengubah komposisi dan rasa ASI. 

Kolostrum adalah cairan kekuningan yang diproduksi payudara menjelang akhir kehamilan dan setelah melahirkan. Zat ini kaya akan vitamin dan mineral sehingga sangat dibutuhkan bayi. Namun memiliki lebih sedikit laktosa dan lebih hambar. 

Karena itu, jika kamu masih menyusui anak pertama atau anak yang lebih tua, mereka akan menyusu lebih sedikit karena rasa ASI tidak lagi manis.

2 dari 4 halaman

Produksi ASI Lebih Sedikit

Saat hamil, produksi ASI akan lebih sedikit karena nutrisi akan lebih dicurahkan untuk janin yang sedang tumbuh. Jumlah ASI tergantung dari beberapa faktor, seperti seberapa sering kamu menyusui sebelumnya, Kemudian kapasistas penyimpanan ASI, dan fungsi jaringan dalam tubuh. 

Kolostrum biasanya diproduksi dalam jumlah kecil. Jika persediaan ASI tidak cukup untuk bayi yang lebih tua, kamu harus melengkapi nutrisinya dengan formula bayi. 

Beberapa ibu mungkin juga merasa menyusui saat hamil sangat tidak nyaman. Hal ini karena kadar estrogen dan progesteron yang lebih tinggi selama kehamilan dapat membuat puting terasa sakit.

3 dari 4 halaman

Adanya Risiko Menyusui Saat Hamil

Meskipun memungkinkan untuk menyusui saat hamil, kamu perlu diskusi dengan dokter. Karena ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan. 

Salah satau risikonya adalah anemia pada ibu hamil. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kekurangan berat badan. Kamu bisa mengatasinya dengan perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan zat besi selama kehamilan. 

Menyusui juga nggak disarankan bagi mereka karena berisiko terjadinya persalinan prematur. Kok bisa? Ternyata, ini karena stimulasi puting menyebabkan pelepasan hormon oksitosin, yang juga menyebabkan kontraksi rahim. Jika ibu berisiko mengalami persalinan prematur, ia tidak boleh menyusui saat hamil sampai bayi mencapai usia 37 minggu.

4 dari 4 halaman

Ketika Kamu Menyusui Dua Bayi

Jika kondisi kehamilanmu sehat, menyusui selama kehamilan tidak menimbulkan risiko kelahiran prematur. Namun begitu bayi baru lahir, kamu harus memprioritaskan bayi baru untuk disusui terlebih dahulu karena bayi baru membutuhkan asupan Asi yang cukup. 

Pasokan ASI akan terpenuhi lagi dalam beberapa minggu untuk kebutuhan dua anak, jika kamu ingin melanjutkan untuk menyusui keduanya. Tapi jika kamu ingin menyusui kakaknya, sangat disarankan melakukannya selama kehamilan, bukan setelah bayi lahir.

Beri Komentar