© Unsplash.com/FuYong Hua
Adakah ibu di sini yang masih bisa mengingat memori sewaktu bayi? Kayaknya bakal susah ya. Namun mungkin kita akan mengingat beberapa memori masa kecil baik yang menyenangkan atau justru menakutkan.
Dilansir dari unggahan di akun Instagram @parentalk.id, bayi ini mempunyai memori jangka pendek di mana ia hanya bisa mengingat dalam hitungan menit saja. Hal ini yang membuat banyak orang tak bisa mengingat memori waktu masih bayi.
Lain halnya dengan balita yang berusia tiga sampai empat tahun, mereka ternyata mulai mempunyai memori episodik berdasarkan dengan peristiwa dan fakta atau mungkin pengalamannya waktu masih kecil.
Oleh sebab itulah memori beberapa momen di masa kecil ini mungkin masih bisa diingat hingga dewasa nanti baik itu kenangan yang menyenangkan, menyedihkan atau bahkan menakutkan untuk orang tersebut.
Monica Sulistyawati, seorang psikolog keluarga, mengatakan bahwa hal yang dialami dan diamati oleh anak ini dapat menjadi pengalaman atau kenangan jangka panjang baginya higga dewasa nanti.
Oleh sebab itulah, orang tua sebaiknya menciptakan kenangan-kenangan yang indah untuk buah hati di masa kecilnya dan bukan sebaliknya, terutama ketika anak usianya sudah mencapai setahun.
Saat usia anak sudah mencapai 12 bulan, orang tua perlu berhati-hati dalam bersikap dan juga berbicara kepada anak Selain itu, jangan sampai memberikan ia memori buruk di masa kecilnya yaitu berkata kasar, sering meninggalkannya sendirian, melakukan tindak kekerasan, dan masih banyak lagi.
Terkadang, kenangan buruk seperti itu akan lebih mudah diingat oleh anak hingga ia dewasa nanti, bahkan mungkin bisa menyebabkan trauma sendiri untuknya. Wah, ternyata memori di masa kecil ini memang bisa diingat sampai dewasa ya, Mom. Semoga ulasan ini cukup membantu.