© Shutterstock.com
Bukan lagi menjadi rahasia umum, hampir semua orang menganggap jika anak bungsu selalu memiliki sifat manja bahkan tak sedikit yang menyebutnya egois. Akan banyaknya prespektif tersebut, mungkin Mom juga bertanya-tanya, ‘apakah benar itu semua?’
Sebenarnya tidak semua anak bungsu memiliki karakteristik yang sama. Sikap dan sifat seseorang bahkan tidak bisa dipukul rata meskipun mereka satu rahim dan darah. Akan tetapi, setiap sifat dan karakter anak bisa dilihat dari kelahiran mereka.
Seperti yang dilansir dari parents.com, Moms bisa melihat karakter si bungsu dengan melihat ulasan berikut ini.
Orang tua cenderung membiarkan segala sesuatunya berlalu begitu anak terakhir lahir. Saat si bungsu lahir, Moms dan Daddy bukan lagi orang tua yang gugup dan baru pertama kali menjadi orang tua.
Akibatnya, anak bungsu biasanya lolos lebih dari yang dilakukan saudara kandung mereka, kata Leman. Mereka memikul tanggung jawab yang lebih sedikit, sehingga sifat anak bungsu cenderung riang, santai, suka bersenang-senang, penyayang, dan mudah bergaul, dan mereka suka membuat orang tertawa.
Menjadi anak bungsu adalah hal yang paling gampang dan menyenangkan. Faktanya tidak demikian, ada beragam alasan yang membuat anak terakhir hidup lebih sulit dari seperti yang kebanyakan orang bayangkan.
Mengapa demikian? Tentu saja karena anak bungsu melihat kakak mereka lebih besar, lebih cepat, dan lebih pintar, mereka mungkin berusaha membedakan diri mereka dengan menjadi lebih memberontak, kata Sulloway, seorang Ahli seperti dikutip dari laman yang sama.
Tak hanya itu, ahli tersebut juga menyatakan jika bayi bungsu dari sebuah keluarga memiliki sindrom baby seperti, " Anak bungsu memiliki sikap 'Saya akan menunjukkan kepada mereka'." Dan jika saudara yang lebih tua mengasuh adiknya, anak terakhir mungkin manja dan manipulatif.
Anak terakhir sering merasa mereka tidak dianggap serius atau bahkan selalu diremehkan. Tak jarang anak jika anak bungsu tidak diberi kesempatan untuk menentukan pilihan mereka, seperti membiarkan dia membuat beberapa keputusan keluarga seperti ke mana harus pergi makan malam atau video mana yang akan ditonton bersama.
Beberapa orang berpikir jika anak bungsu selalu manja karena hidup dikelilingi oleh orang-orang yang lebih tua darinya. Tak jarang, anak terakhir tidak mendapatkan tanggungjawabnya atas hak yang sudah dia terima.
Untuk itu, memberikan anak bungsu beberapa tanggung jawab, bahkan sesuatu yang sederhana seperti meletakkan serbet di atas meja adalah cara yang bagus untuk membuat mereka bertanggungjawab.
Selain itu, anak terakhir dapat berakhir dengan sedikit tugas keluarga karena mereka telah belajar untuk menghindari pekerjaan atau anggota keluarga lainnya menjuluki mereka terlalu " kecil" untuk dapat menangani berbagai hal.