Apakah Benar Bayi yang Terlalu Sering Digendong Akan Jadi 'Bau Tangan'?

Reporter : Riza Umami
Kamis, 12 November 2020 18:17
Apakah Benar Bayi yang Terlalu Sering Digendong Akan Jadi 'Bau Tangan'?
Bener nggak sih Mom?

"Bayinya jangan terlalu sering digendong, nanti jadi bau tangan!", pernahkah ibu dinasehati seperti itu oleh orang lain saat baru melahirkan? Sebenarnya istilah 'bau tangan' ini merujuk pada kecenderungan anak nantinya jadi manja karena sering digendong.

Padahal, tentu ibu yang baru melahirkan anaknya ini ingin selalu dekat dengannya dan terus menggendongnya. Apalagi untuk menjalin hubungan yang erat antara ibu dan anak yang selama ini telah dikandung selama 9 bulan.

1 dari 2 halaman

Sekarang, yang menjadi pertanyaan adalah apakah bayi yang sering digendong ini memang benar akan 'bau tangan'? Jawabannya tentu saja tidak karena ini hanya mitos belaka. Dilansir dari laman klikdokter.com, bayi baru lahir yang menangis ini justru akan memperoleh rasa aman dan nyaman ketika digendong oleh ibunya.

Ilustrasi Ibu dan Bayi

Selain itu, beberapa penelitian mengatakan bahwa bayi yang sering digendong atau berdekatan dengan ibunya ini malah akan mengalami perkembangan otak dan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan bayi yang jarang diurus oleh ibunya karena bekerja atau yang lain sebagainya.

2 dari 2 halaman

Aktivitas menggendong bayi ini juga akan mempererat hubungan antara ibu dan bayi. Anak pun akan tumbuh dengan baik dan merasakan cinta kasih dari orang tuanya secara penuh. Selain itu, cara yang satu ini sangat manjur untuk menenangkan anak yang menangis atau rewel.

Untuk bayi yang berusia di bawah enam bulan, ibu bisa sering menggendongnya bila anak lagi nangis atau rewel. Namun, ketika anak sudah berusia di atas enam bulan, selain menggendong bayi, ibu bisa menemaninya untuk bergerak sendiri seperti merangkak, berguling atau yang lainnya.

Nah, itulah ulasan mengenai mitos bayi yang sering digendong akan jadi 'bau tangan' atau tidak. Semoga penjelasan ini bisa bermanfaat ya Mom. Tak semua mitos salah, tentu ada pula yang benar. Untuk mengetahuinya lebih lanjut terus belajar ilmu parenting ya Mom.

Beri Komentar