Apakah Masih Efektif Sekolah dari Rumah di Tengah Pandemi Ini?

Reporter : Audila Rima Ndani
Selasa, 23 Juni 2020 12:37
Apakah Masih Efektif Sekolah dari Rumah di Tengah Pandemi Ini?
Efektif nggak sih, Moms?

Jumlah kasus COVID-19 dilaporkan semakin bertambah di Indonesia. Angka yang tercatat cukup besar membuat kita nggak bisa bernapas lega menghadapi kondisi new normal yang sudah diterapkan oleh pemerintah saat ini. Meski kita sudah menerapkan new normal, namun kita harus tetap waspada agar wabah ini nggak semakin menyebar.

Sementara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah mengeluarkan keputusan tentang dimulainya kembali kegiatan belajar di sekolah. Tentunya sekolah yang sudah boleh melakukan kegiatan belajar tatap muka harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Salah satu persyaratan dari sekolah yang sudah boleh dibuka adalah sekolah berada di kawasan zona hijau. Sementara sekolah di zona lainnya harus tetap menjalankan kegiatan kelas online.

Pihak pemerintah merasa bahwa kondisi ini menjadi sebuah kesempatan bagi dunia pendidikan untuk memanfaatkan teknologi. Namun yang menjadi kegelisahan para orang tua adalah, apakah pendidikan dengan cara ini akan berjalan dengan efektif?

1 dari 3 halaman

Ilustrasi anak belajar di rumah

Keputusan dari pemerintah itu memunculkan pro dan kontra di kalangan orang tua. Banyak yang mengkhawatirkan anak mereka yang harus pergi ke sekolah, tapi beberapa dari mereka juga ada yang merasa lega karena hal itu.

Kegiatan sekolah dari rumah atau yang sering disebut dengan kelas online mengharuskan orang tua untuk mendampingi anak-anak mereka saat sedang melakukannya. Nggak bisa dipungkiri hal ini akan berdampak pada pekerjaan dan kegiatan orang tua yang akan terganggu karena harus mendampingi putra putri mereka.

2 dari 3 halaman

ilustrasi anak belajar

Selain itu, banyak pula orang tua yang merasa bahwa kelas online nggak efektif. Jika dipikirkan dengan sederhana, siswa bisa aja mengalami kesulitan saat mendapatkan pelajaran langsung dari gurunya di sekolah. Jadi sangat mungkin jika pelajaran online akan memberikan lebih banyak hambatan bagi anak.

Mau nggak mau anak dipaksa untuk harus bisa menerima kondisi ini. Mereka harus mulai terbiasa dengan kelas online karena hingga saat ini nggak ada kejelasan tentang kapan wabah ini akan berakhir. Memutuskan untuk meninggalkan sekolah tentu bukan pilihan yang terbaik. Setiap orang tua pasti nggak mau kalau anaknya sampai nggak mendapatkan pendidikan dan tertinggal.

3 dari 3 halaman

Ilustrasi Anak Belajar Membaca

Bagi orang tua yang baru akan memasukkan anaknya ke sekolah setaraf PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK (Taman Kanak-Kanak) pun kondisi ini memberikan dilema yang cukup besar. Beberapa sekolah terbukti tetap mengharuskan orang tua untuk membayar biaya sekolah secara penuh. Padahal di kondisi seperti ini, jelas-jelas anak nggak akan mendapatkan fasilitas penuh dari sekolah.

Sejatinya, pendidikan setaraf PAUD dan TK ada untuk membangun kemampuan sosial anak. Fokus dari PAUD dan TK adalah membiarkan anak untuk lebih banyak bermain sambil belajar.

Di masa pandemi seperti ini tentunya anak nggak akan mendapatkan hal itu secara penuh karena kegiatan belajar dilakukan secara online. Banyak yang telah memberikan prediksi bahwa PAUD akan sepi peminat di tahun ajaran baru ini.

Kalau menurut kalian gimana, Moms?

Beri Komentar