© Shutterstock/ Nina Buday
Fase merangkak ini biasanya terjadi ketika bayi berusia 8-12 bulan. Ini adalah salah satu tahap tumbuh kembang yang akan dilewati anak sebelum ia belajar untuk berdiri dan juga berjalan.
Walau kebanyakan anak akan melewati tahap ini, tetapi ada beberapa anak yang melewatkan fase merangkak. Hal ini mungkin akan membuat ibu cemas dan takut bakal berdampak pada tumbuh kembang anak nantinya.
Dilansir dari laman alodokter.com, merangkak memang mempunyai beberapa manfaat untuk anak seperti menguatkan otot bayi, merangsang kemampuan melihat, dan melatih kemampuan anak untuk mengenal lingkungan sekitar serta berbagai macam emosi.
Sebenarnya, memang ada beberapa anak yang melewatkan fase merangkak. Mereka biasanya lebih bisa mengesot atau ada pula anak yang langsung bisa berdiri sampai akhirnya nanti bisa berjalan.
Ibu sebenarnya tak perlu terlalu khawatir saat anak melewatkan fase merangkak karena ini masih dalam batas normal selama buah hati tetap aktif dan juga menunjukkan perkembangan yang baik.
Perkembangan yang baik ini maksudnya yaitu anak bisa duduk tanpa bantuan siapa pun, buah hati bisa mengambil benda dengan kedua tangannya, bayi bisa menggerakkan tangan dan kaki dalam waktu yang bersamaan, dapat berguling ke dua arah serta anak dapat berdiri menggunakan dua kaki dengan dibantu.
Bila anak yang melewatkan tahap merangkak tak bisa melakukan beberapa hal di atas, ibu bisa berkonsultasi kepada dokter perihal tumbuh kembang si kecil. Jika memang ada masalah, perlu segera diatasi.
Itulah ulasan seputar anak yang melewatkan fase merangkak yang masih bisa dikategorikan normal selama tumbuh kembangnya tidak bermasalah. Adakah anak Mom yang melewatkan fase merangkak seperti ini? Silahkan share ceritanya di kolom komentar ya!