© Instagram / Aurelie.hermansyah
Perkembangan teknologi saat ini membuat pola pengasuhan anak di masa lalu dan sekarang mengalami banyak perubahan. Saat ini mau nggak mau kita harus bisa mengikuti perkembangan teknologi agar nggak ketinggalan zaman dan bisa lebih memahami dunia anak yang erat dengan hal tersebut.
Sementara itu, banyak anak kecil yang kini sudah mendapatkan akses untuk menggunakan handphone dari orang tua mereka. Hal ini yang kemudian memunculkan kekhawatiran tentang kecanduan gadget yang bisa saja dialami oleh anak.
Sebagai ibu, penyanyi ternama, Ashanty, punya pandangan sendiri soal penggunaan handphone bagi anaknya. Dia secara tegas melarang Aurel Hermansyah untuk memberikan handphone pada Arsy, adiknya yang masih kecil.
Dalam video yang diunggah di channel Youtube The Hermansyah A6, Aurel terlihat memberikan hadiah handphone pada sang adih, Arsy. Mengetahui hal itu, Ashanty pun menjelaskan bahwa Arsy nggak boleh punya handphone dulu.
" Tapi dia emang belum boleh, Kak. Baru enam tahun. Eh, Arsy Arsya, Bunda udah kasih Ipad buat sekolah lho, ya kan? Terus buat kalau weekend mau main games bisa lho," kata Ashanty.
Aurel masih meminta agar Arsy diberi izin menggunakan handphone. Namun, Ashanty tetap merasa bahwa Arsy belum cukup umur untuk menggunakannya.
" Menurut Bunda, Arsy umurnya belum cukup umur buat main HP. Kak Loly (panggilan Aurel) mungkin karena sayang banget tapi sayangnya salah," ujar Ashanty.
Dilansir dari The New York Times, menurut riset yang dilakukan oleh Influence Central, rata-rata anak mulai menggunakan smartphone pada usia 10 tahun. Tapi, beberapa anak bahkan udah punya smartphone saat mereka berusia 7 tahun. Pelaku riset memprediksi bahwa usia tersebut bisa berubah menjadi semakin muda seiring dengan perkembangan tren pemberian smartphone pada anak.
James P. Steyer, ketua dari organisasi yang suka mengulas produk keluarga, membuat aturan ketat tentang penggunaan smartphone pada anak. Dia mengaku bahwa anak-anaknya baru boleh punya smartphone kalau mereka sudah masuk sekolah menengah. James berharap di usia itu anak-anaknya sudah bisa mengendalikan diri dan berkomunikasi dengan baik secara langsung.
Pada akhirnya, semakin lama kita memberi akses smartphone pada anak, maka akan semakin baik. Beberapa pakar mengungkapkan kalau idealnya anak boleh punya smartphone sendiri saat dia berusia 12 tahun, sementara yang lain mengganggap 14 tahun sebagai umur yang pas.
Tapi, semua pakar setuju bahwa semakin tua usia anak maka akan semakin baik karena smartphone bisa bikin anak kecanduan dan mengganggu fokusnya untuk belajar. Selain alasan itu, bullying dan pelecehan secara online juga semakin marak terjadi dan nggak bisa kita cegah. Untuk itu, ada baiknya kita menunggu sampai anak-anak benar-benar siap untuk menggunakan smartphone.
Gimana menurut kamu?
