© Worksology.com
Beberapa orang tua belakangan mulai mengeluhkan betapa anak mereka jadi sangat tergantung pada gadget. Efeknya, beberapa anak menjadi sangat rewel saat gadget nggak berada dalam jangkauan. Anak juga jadi lebih minim bergerak karena fokus pada satu layar saja.
Statistik dari Kaiser Family Foundation mengatakan bahwa anak-anak di bawah usia enam tahun rata-rata menghabiskan waktu dua jam di depan gadget. Lama waktunya semakin parah saat berada di usia 8-18 tahun, yakni rata-rata enam sampai tujuh jam per hari.
Kemudian beberapa orang tua mulai bertanya-tanya bagaimana caranya untuk meminimalisir ketergantungan anak pada gadget. Mau tau jawabannya?
Mulai dari diri sendiri. Iya, karena faktanya, orang tua yang mengeluhkan kebiasaan anaknya itu juga punya kebiasaan yang sama. Jadi nggak usah-bertanya-tanya dong pada siapa anak tersebut berkiblat?
Memangnya berapa jam sih rata-rata waktu yang digunakan seseorang untuk menghadap layar gadget setiap harinya? Dua? Tiga? Lima?
Survei Common Sense Media menghadirkan sesuatu yang mengejutkan. Setelah melakukan survei dengan para orang tua sebaga sampel, ternyata kebanyakan manusia menghabiskan waktu sembilan jam di depan layar dengan hanya sekitar 90 menitnya yang digunakan untuk bekerja.
" Mengejutkan memang. Ini jadi semacam alarm agar orang tua sadar kalau kebiasan anak mereka sekarang adalah cermin dari kebiasaan mereka sehari-hari," ujar pendiri Common Sense, James Steyer pada NBC News.
Setelah selesai dengan diri sendiri, baru orang tua bisa membuat aturan yang membatasi waktu anak di depan layar.
Orang tua bisa menerapkan metode rentang waktu, yakni menentukan batas waktu tertentu untuk berada di depan gadget.
Misal, di hari Senin-Jumat anak hanya boleh mengakses gadget selama maksimal satu jam. Boleh lebih dari itu selam untuk kepentingan sekolah. Baru pada hari Sabtu dan Minggu anak boleh lebih bebas, itu pun dengan batasan di hari Minggunya karena esok hari sudah kembali sekolah.
Orang tua juga bisa memfasilitasi anak dengan kegiatan alternatif. Sediakan beragam permainan seperti monopoli, ular tangga, dan kartu kuartet.
Padukan juga dengan mengajak anak main di luar ruangan dengan bermain lempar tangkap bola atau bermain permainan tradisional seperti engklek dan lompat tali.
Membatasi waktu bermain gadget pada anak terlihat sulit, padahal kadang letak masalah justru datang dari diri orang tuanya. Begitu orang tua bisa lepas dari kecanduannya sendiri, maka membatasi anak bisa jadi tugas yang lebih mudah dari sebelumnya.
Good luck!