Awas! Anak Tidur Sambil Mangap Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan

Reporter : Audila Rima Ndani
Senin, 4 Mei 2020 07:37
Awas! Anak Tidur Sambil Mangap Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan
Jangan sepelekan kondisi anak yang tidur dengan mulut terbuka.

Banyak orang tua yang sering mempermasalahkan waktu tidur anak mereka. Tentunya hal itu memang penting untuk segera diatasi, tapi ada kondisi tidur anak yang juga penting untuk diperhatikan lho.

Saat melihat anak tidur dengan mulut terbuka, beberapa orang tua cenderung acuh dan menganggap hal itu adalah hal yang normal. Padahal dari yang saya baca di Times of India, bernapas melalui mulut bisa jadi tanda masalah pernapasan yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada anak di masa depan.

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Bayi Tidur

Bayi berusia 3-4 bulan hampir selalu bernapas menggunakan hidung mereka. Pada usia itu mereka belum membentuk refleks bernapas dengan mulut saat tidur. Jika anak kita melakukan hal itu, satu-satunya alasan yang jelas adalah karena saluran hidung mereka terhalang.

Anak bernapas melalui mulut sering terjadi sebagai respon dari penyumbatan di saluran pernapasan bagian atas milik mereka. Kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh hidung tersumbat, alergi, atau kondisi lain yang nggak berbahaya. Tapi hal itu juga bisa menunjukkan beberapa kondisi yang lebih kompleks.

2 dari 4 halaman

Ilustrasi Bayi Tidur Tengkurap

Bernapas melalui mulut nggak lebih efektif dari bernapas melalui hidung. Oksigen yang diserap saat bernapas melalui mulut akan cenderung lebih sedikit. Hidung bisa membantu menyaring bakteri dan iritasi yang nggak bisa dilakukan oleh mulut.

Berikut beberapa alasan mengapa anak bernapas menggunakan mulut saat tidur.

1. Lendir

Jika hidung anak tersumbat, biasanya mereka terpaksa bernapas menggunakan mulut. Kondisi ini bisa disebabkan oleh demam atau alergi. Bayi nggak bisa membersihkan lendirnya sendiri sehingga dia mulai bernapas melalui mulut.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi Bayi Tidur Telentang

2. Sleep apnea

Sleep apnea merupakan kondisi di mana saluran napas bagian atas anak terhambat saat tidur. Hal ini bisa terjadi pada anak karena pembesaran amandel dan kelenjar gondok. Gejala lain dari sleep apnea adalah mendengkur, gelisah, dan berhentu saat bernapas.

3. Deviated septum

Kondisi ini disebabkan oleh kelainan pada tulang rawan yang memisahkan lubang hidung anak, sehingga anak akan kesulitan bernapas melalui hidung. Biasanya hal ini terjadi pada anak yang memiliki rahang atas sempit.

4 dari 4 halaman

4. Kebiasaan

Beberapa anak membentuk kebiasaan bernapas melalui mulut. Hal ini mungkin terjadi setelah mengalami sakit dalam waktu lama yang memaksa mereka untuk bernapas melalui mulut.

Itulah beberapa tanda saat anak tidur dengan mulut terbuka. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu!

Beri Komentar