Bagaimana Membentuk Keluarga yang Solid?

Reporter : Bagus Prakoso
Kamis, 16 Januari 2020 11:00
Bagaimana Membentuk Keluarga yang Solid?
Bagaimana kamu membentuk keluarga yang kuat? Bukan tentang harta, namun keluarga kuat tumbuh dari cinta, rasa aman, dan komunikasi yang baik

Keluarga adalah tempat paling utama dalam berbagi cerita, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga. Namun, membentuk keluarga yang kuat membutuhkan beberapa hal.

Dilansir dari raisingchildren.net.au membentuk keluarga yang kuat harus adanya rasa keamanan emosional dan fisik, banyak kehangatan, dan perhatian yang positif.
Selain itu, dalam keluarga harus juga ada ketegasan aturan, adil untuk seluruh anggota keluarga, dan komunikasi yang baik.

1 dari 5 halaman

Keamanan Emosional dan Fisik dalam Keluarga yang Kuat

Keluarga yang kkuat akan memberi setiap anggota keluarga rasa aman. Baik dalam keamanan emosional maupun fisik. Ini berarti bahwa ketika kamu bersama keluarga, kamu dapat bersantai dan menjadi diri sendiri. Tidak apa-apa untuk takut, marah, bersemangat, cemas atau apa pun saat bersama keluarga. Perasaan itu akan diterima dan dipahami.

Jika anak memiliki basis keluarga yang aman dan terjamin, ia cenderung lebih percaya diri dalam menghadapi kehidupan di luar seperti di sekolah maupun tetangga sekitar. Itu karena dia punya tempat aman ketika dia merasa takut menghadapi dunia luar. Saat dia merasa tidak aman, dia akan meminta perlindungan pada keluarga.

Ada beberapa tips yang untuk membangun keluarga yang aman dan nyaman. Antara lain:

  • Bicarakan dengan pasangan, jika ada ritual yang ingin kamu buat untuk anak dan keluarga. misalnya, cerita pengantar tidur. Dengan adanya ritual atau rutinitas yang dibuat keluarga sendiri akan memberikan rasa aman dan nyaman dalam keluarga.
  • Bicarakan dengan anak tentang perasaannya saat ini. Kamu bahkan dapat membuat waktu khusus secara rutin untuk berbagi perasaan. Misalnya, setiap anggota keluarga dapat berbagi suka dan duka saat makan malam di malam tertentu.
  • Rencanakan apa yang akan kamu lakukan untuk mengelola perasaan anggota keluarga yang sedang menghadapi masalah berat dengan cara yang tenang. Jika kamu atau anak merasa stres atau kesal, mungkin ingin berjalan-jalan, mendengarkan musik atau menelepon teman untuk membantu kamu mengatasinya. Berjalan-jalan dan berwisata dengan keluarga adalah pilihan yang tepat.
  • Jika kamu mendapati diri merasa marah, mungkin lebih baik untuk fokus merawat diri sendiri atau untuk mendapatkan bantuan dalam mengelola perasaan ini.
  • Tunjukkan rasa hormat satu sama lain dengan mendengarkan, menunggu sampai orang selesai berbicara dan menghindari kritik. Jika membutuhkan strategi, kamu bisa mencari cara untuk meningkatkan keterampilan negosiasi, penyelesaian masalah dan manajemen konflik kamu.

2 dari 5 halaman

Kehangatan, Kepedulian, dan Perhatian Positif dalam Keluarga yang Kuat

Ilustrasi keluarga

Menjadi hangat, peduli dan penuh kasih sayang terhadap seluruh anggota keluarga baik pasangan maupun anak akan membantu membangun hubungan keluarga yang baik. Anak yang terbiasa dari keluarga yang hangat, penuh perhatian dan kasih sayang akan dapat bergaul lebih baik dengan teman sebaya maupun guru. Oleh karena itu, dengan keluarga yang hangat akan dapat membantu anak menghadapi pasang surut kehidupan di luar rumah.

Perhatian posiif juga sangat penting. Ini akan membuat anak merasa nyaman dan mereka akan berfikir jika orang tua mereka akan ada jika mereka membutuhkan. Meskipun anak memiliki emosi, kebutuhan, dan bakat yang berbeda, mereka semua membutuhkan minat, dorongan dan pujian dari kamu untuk membantu mereka merasa nyaman.

Untuk menciptakan keluarga yang hangat, peduli, dan memiliki perhatian positif, ada beberapa tips yang bisa kamu coba.

Beri tahu anak Anda betapa Anda mencintainya, dan cari peluang untuk memberi tahu dia bahwa Anda bangga padanya.

  • Tersenyum dan tatap mata anak kamu ketika sedang berbicara dengannya.
  • Tunjukkan kasih sayang fisik seperti membuai, memeluk, atau menciumnya.
  • Puji, dan apresiasi anggota di keluarga ketika mereka melakukan sesuatu dengan baik atau sesuatu yang baik untuk orang lain.
  • Tunjukkan kepedulian kamu dengan menciptakan waktu bersama yang menyenangkan bersama keluarga.

3 dari 5 halaman

Aturan yang Tegas, dan Adil dalam Keluarga yang Kuat

Ilustrasi keluarga dan hewan peliharaan

Aturan keluarga yang tegas dan adil membuat semua anggota keluarga tahu apa yang diharpkan dan bagaimana berperilaku. Aturan akan membantu anggota menjadi lebih baik dan membuat kehidupan keluarga lebih nyaman dan damai.

Aturan yang efektif adalah pernyataan yang jelas bagaimana keluarga ingin merawat dan memperlakukan anggotanya. Seperti peraturan tentang tidak saling menyakiti secara fisik. Kemudian kembangkan aturan tentang keselamatan, kesopanan, rutinitas sehari-hari, dan saling menghormati sesama anggota keluarga.

Beberapa tips ini akan membantumu bagaimana membuat aturan dan rutinitas dalam keluarga.

  • Libatkan anak dalam tugas dan tugas dan biarkan dia membantu mencari tahu siapa yang melakukan apa dalam keluarga. Ini memberinya perasaan berkontribusi terhadap kehidupan keluarga.
  • Adakan pertemuan keluarga secara teratur untuk melibatkan anak dalam membuat peraturan dan perencanaan keluarga untuk acara keluarga.
  • Sesuaikan rutinitas dan aturan seiring bertambahnya usia anak. Ini mungkin sesederhana membiarkan anak memiliki waktu tidur atau jam malam, atau membiarkannya keluar bersama teman satu malam dalam seminggu.
  • Saat anak mencapai usia remaja, kamu dapat menjelaskan bahwa kemandirian ekstra berjalan seiring dengan tanggung jawab ekstra.

4 dari 5 halaman

Komunikasi yang Baik dalam Keluarga yang Kuat

Keluarga yang saling mendukung akan saling berkomunikasi dengan baik tentang hal-hal baik dan buruk. Hal ini memungkinkan mereka untuk merayakan bersama keluarga ketika waktu baik dan tetap berbicara tentang masalah ketika mendapat sebuah kesulitan.

Komunikasi yang baik adalah mendorong anggota keluarga untuk berbicara satu sama lain. Sehingga setiap orang mendapat kesempatan untuk mengekspresikan perasaan mereka. Dengan begitu, mereka tahu bagaimana meminta apa yang mereka butuhkan atau inginkan.

Komunikasi yang baik tidak hanya mendengarkan hal-hal baik saja, tapi juga rasa marah, malu, sedih, takut juga harus didengarkan. Berempati adalah cara terbaik, tanpa harus memberikan nasihat. Memang perlu menasihati, namun belajarlah cara bernegosiasi dan berkompromi ketika ada masalah, jadi semua orang mendapat bagian dari apa yang mereka inginkan.

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan komunikasi yang baik dalam keluarga antara lain:

  • Cobalah untuk menghentikan apa yang kamu lakukan dan berikan perhatian penuh ketika anak atau pasangan sedang ingin berbicara dengamu. Jika kamu tidak bisa memberikan perhatian penuh, beri tahu orang lain kapan kamu bisa.
  • Tinggalkan catatan di kotak makan siang anak sehingga dia tahu kamu memikirkannya.
  • Makan bersama keluarga sesering mungkin, di meja dengan TV dimatikan. Ini adalah waktu ketika kamu dapat saling bercerita apa yang terjadi dalam hidup.
  • Ketika emosi meningkat, bicarakan dengan anak tentang apa yang dia rasakan dan tanyakan apa yang dia butuhkan.

5 dari 5 halaman

Koneksi yang Baik dengan Orang Lain akan Membentuk Keluarga yang Kuat.

Ilustrasi Keluarga

Berkomunikasi tidak hanya dilakukan dengan keluarga saja, namun kamu juga harus menjalin komunikasi dengan orang lain seperti tetangga dan keluarga besar. Koneksi akan membantu mengembangkan kepercayaan diri anak. Ini akan memberi pemahaman tentang tempat mereka dalam keluarga, sebagai cucu, sepupu, atau keponakan. Terhubung dengan orang-orang lain seperti tetangga dan teman sekolah akan membantu anak belajar bagaimana berhubungan dengan orang yang berbeda-beda.

Orang dewasa lain dapat menjadi pendukung bagi keluarga ketika masa sulit seperti kematian dalam keluarga. Selain itu juga untuk kesengangan untuk berlibur bersama atau merayakan acara penting keluarga.

Menjalin hubungan dengan orang lain di luar keluarga akan memberikan opsi bantuan atau saran. Selain itu mereka juga bisa menolong untuk menitipkan anak karena ada urusan yang penting. Ini juga akan melatih anak untuk bisa bersosialisasi dengan orang lain.

Menjalin komunikasi dengan orang luar juga perlu memerhatikan beberapa hal. Berikut adalah tips yang bisa kamu lakukan.

  • Dorong anak-anak Anda untuk melihat kakek-nenek, bibi, paman, dan sepupu mereka. Jika mereka tinggal jauh, berbicara dengan mereka di telepon, bahkan sekarang sudah bisa memakai whatsapp atau video call.
  • Undang kakek nenek, bibi, paman, sepupu atau teman keluarga ke sekolah atau acara olahraga yang penting bagi anak. Misalnya, upacara penghargaan atau pertunjukan.
  • Buat diri kamu dan anak terlibat dalam kelompok komunitas setempat atau klub olahraga. Ini memberi anak kesempatan untuk mengenal orang baru dan melihat anggota masyarakat bekerja bersama.

Beri Komentar