© Freepik
Pecahnya air ketuban sebelum persalinan, atau yang dikenal dengan ketuban pecah dini (KPD), adalah hal yang umum terjadi. Faktanya, hal ini terjadi pada sekitar 15% kehamilan.
Meskipun KPD umumnya tidak berbahaya bagi bayi, ada kemungkinan air ketuban yang pecah terminum oleh bayi saat kontraksi. Hal ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi, terutama jika air ketuban berwarna hijau atau coklat, karena mengandung mekonium, yaitu feses pertama bayi.
© Freepik
Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami banyak perubahan yang menakjubkan. Salah satu perubahan tersebut adalah produksi cairan ketuban. Cairan ketuban adalah cairan yang mengelilingi bayi di dalam rahim. Cairan ini berfungsi sebagai pelindung dan nutrisi bagi bayi selama masa kehamilan.
Cairan ketuban terdiri dari air, elektrolit, protein, gula, dan berbagai zat lainnya yang penting untuk perkembangan bayi. Cairan ini juga berperan dalam menjaga suhu tubuh bayi agar tetap stabil. Selain itu, cairan ketuban juga membantu melindungi bayi dari benturan atau tekanan yang mungkin terjadi selama kehamilan dan melindungi mereka dari infeksi dengan mengandung antibodi. Keren kan, Diazens?
© Freepik
© Freepik
Meskipun bayi menelan cairan ketuban adalah hal yang normal, ada beberapa potensi bahaya jika bayi minum cairan ketuban saat terjadi kontraksi dan bayi tidak segera dilahirkan.
© Freepik
Ada beberapa tanda yang perlu kamu ketahui apabila bayi telah minum cairan ketuban selama kehamilan. Salah satu tanda yang umum adalah perubahan warna atau konsistensi urine bayi di dalam rahim. Jika urine bayi tampak lebih jernih atau berbeda dari biasanya, itu bisa menjadi indikasi bahwa bayi telah minum cairan ketuban.
Selain itu, jika ibu merasakan gerakan bayi yang lebih aktif atau berbeda dari biasanya, itu juga bisa menjadi tanda bahwa bayi telah minum cairan ketuban. Bayi yang minum cairan ketuban mungkin merasa lebih energik dan aktif karena efek stimulan dari nutrisi dalam cairan tersebut.
Pengobatan:
Penting untuk diingat:
Namun perlu diingat belum tentu semua kasus ketuban pecah dini dan tertelan bayi akan menimbulkan masalah. Jika moms sedang hamil dan curiga air ketubanmu pecah, segera hubungi dokter atau bidan. Mereka dapat memeriksa kondisi moms dan bayi dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Editor: Najwa Al Rasyidah