© Shutterstock
Seperti orang dewasa, waktu tidur bayi juga butuh posisi yang nyaman. Kadang kalau ia salah posisi, orangtua suka ga tega atau kasihan karena takut si kecil kebangun dan susah untuk tidur lagi.
Tapi kalau dia tidur dalam keadaan tengkurap, sebaiknya cepet-cepet dibalik deh! Lho emang kenapa?
Waktu usia empat sampai enam bulan, bayi umumnya udah bisa membolak-balikkan badannya. Itulah mengapa ia sering ga sengaja tidur dalam posisi tengkurap. Meskipun begitu, kepala divisi neonatologi di Rumah Sakit Anak-Anak di Montefiore di Bronx, New York, Deborah Campbell, MD, FAAP, menyarankan untuk ga berlama-lama membiarkan si kecil tidur tengkurap.
" Ini membutuhkan kontrol kepala dan leher yang baik," katanya. Sementara ga semua anak ya memiliki hal itu.
“ Tapi jika bayi berusia sekitar 6 bulan dan memiliki kontrol kepala dan badan yang baik, maka tidak perlu membalikkan posisi tidur bayi," lanjutnya.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), posisi tidur terbaik untuk bayi sejak awal kelahiran sampai usia sekitar satu tahun adalah berbaring atau telentang. Posisi ini bakal meningkatkan aliran udara.
“ Bahkan bayi dengan gastroesophageal reflux (GERD) harus tidur terlentang. Ini berlaku untuk tidur siang dan malam dan harus konsisten dilakukan,” kata Deborah.
Bahkan ada sebuah kampanye oleh National Institutes of Health pada 1994, yang mengajak orangtua untuk menerapkan safe sleep atau menidurkan bayi dengan posisi telentang. Hasilnya, setelah kampanye tersebut meluas, jumlah bayi terkena SIDS (kematian bayi tiba-tiba) menurun dalam waktu enam tahun sebesar 50 persen.
So, parents juga harus menerapkan hal yang sama ya untuk keselamatan si kecil! :)
