© Shutterstock.com
Komunikasi sering disebut sebagai kunci keberhasilan dari segala hubungan. Entah itu dengan pasangan, teman, bahkan keluarga, komunikasi harus dilakukan dengan baik agar nggak menimbulkan masalah.
Tapi anak-anak kadang masih menghadapi kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini seringkali membuat mereka berada di situasi sulit mengatur emosi dan mengungkapkan perasaan.
Sementara itu, sebagai orang tua kita tentu nggak bisa membaca pikiran anak jika mereka nggak mau menyampaikan hal tersebut. Tapi kita bisa membantu mereka agar terbiasa mengelola emosi dan berkomunikasi dengan kita.
Dilansir dari Parents Canada, berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membantu anak.
Menonton TV menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Kegiatan ini juga bisa kita manfaatkan untuk mengajari anak mengenali perasaan mereka.
Ajak anak untuk merenungkan perasaan karakter dalam sebuah acara TV. Saat kita membahan tentang perasaan karakter itu, anak akan mulai menyadari bahwa setiap orang punya emosi dan nggak masalah untuk membagikannya. Hal ini juga akan membantu anak mengembangkan sikap empati.
Kita bisa menanyakan kabar dan perasaan anak setiap hari agar mereka lebih sadar dengan perasaan mereka. Jika anak memberi tahu bahwa ada yang bersikap padanya, tanyakan bagaimana perasaan mereka.
Semakin sering kita memancing anak untuk membicarakan tentang perasaannya maka mereka akan mulai terbiasa dengan hal itu. Selain itu, anak juga akan terbiasa lebih terbuka dengan kita.
Banyak orang belum berhasil menjadi seorang pendengar yang baik bahkan bagi anaknya sendiri. Hal yang sering membuat kita gagal adalah keinginan untuk buru-buru memberi respon dari apa yang disampaikan oleh anak.
Anak-anak bisa merasakan kapan mereka nggak didengarkan. Saat anak mulai terbuka, dengarkan dengan penuh perhatian, dan jangan merasa perlu untuk langsung berbicara dan menawarkan nasihat.
Memberi penguatan positif saat anak membagikan emosinya dengan cara yang sehat akan membuat mereka senang melakukan hal ini. Dengan komunikasi dan dorongan terbuka, anak-anak akan belajar untuk mengenali pemicu dari berbagai perasaan yang mereka rasakan.
Hal ini menjadi langkah pertama untuk mengajari anak strategi mengatasi emosi yang terasa sulit dan membuat mereka nggak nyaman. Dengan begitu, anak bisa lebih baik dalam menyesuaikan diri dengan perasaan mereka hingga dewasa.
Semoga informasi ini membantu ya!