© Https://www.shutterstock.com/g/wongszeyuen
Bayi yang baru lahir masih begitu rentan. Apabila si kecil mengalami beberapa penyakit ringan seperti demam dan diare tentu Mom akan jadi bingung bagaimana cara menanganinya dan apa penyebabnya.
Pada beberapa bayi, mereka terkadang akan mengalami diare saat masa menyusu. Hal itu tentu ada sebabnya. Dilansir dari laman haibunda.com (08/07), berikut ini tiga penyebab bayi menyusu alami diare.
Karena si kecil mendapatkan asupan nutrisi dari ASI yang diperoleh dari ibu, tentu pola makan ibu juga sangat berpengaruh pada si kecil. Ada beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi bahkan sampai membuat si kecil diare seperti susu sapi, cokelat, makanan pedas, dan juga kafein.
Oleh sebab itu, baiknya ibu menghindari dulu beberapa jenis makanan dan minuman tersebut selama sedang menyusui. Selain itu, jaga juga pola makan dan konsumsi makanan yang bergizi dan menyehatkan.
Obat pencahar yang lagi diminum ibu, juga bisa jadi salah satu penyebab si kecil jadi diare. Beberapa jenis obat pencahar yang mengandung stimulan kuat bisa menular ke bayi sampai sebabkan diare.
Namun, ada pula obat pencahar dan suplemen dengan serat ringan yang aman-aman saja dikonsumsi ibu dan tak menyebabkan efek samping sampai menyebabkan anak diare. Baiknya konsultasikan dulu obat yang mau diminum ini pada dokter agar aman.
Proses menyapih saat bayi mulai lepas dari ASI ini mungkin juga bisa membuatnya diare. Bayi mulai dikenalkan dengan beberapa jenis makanan baru yang mungkin itu akan menyebabkan masalah di lambungnya karena sensitivitas atau alergi makanan.
Salah satu jenis minuman yang bisa sebabkan anak alami diare ini adalah susu sapi sehingga baiknya dihindari dulu kalau bayi lagi diare. Selain itu, saat lagi menyapih ini beberapa bayi mungkin akan lebih rentan pada penyakit karena sudah tak mendapatkan nutrisi dan kekebalan yang terkandung di ASI.
Itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan si kecil diare saat menyusu. Semoga lekas sembuh ya Mom dan kalau diarenya berlangsung cukup lama segera bawa ke dokter agar mendapatkan penanganan medis segera.