© Unsplash.com/@juanencalada
"Anakmu udah ditindik belum sama dokternya?"
Sampai saat ini pasti kamu seringkali mendengarkan para orangtua mengatakan hal tersebut kepada orang yang baru melahirkan. Apalagi kalau bayinya perempuan. Tindik telinga pada bayi sudah lama diterapkan di Indonesia, bahkan hingga hari ini. Namun, tidak ada salaahnya kalau memperhatikan beberapa hal berikut sebelum melakukan tindik telinga pada bayi ya, bun.
Menindik telinga pada bayi yang baru lahir mungkin dilakukan dengan alasan budaya atau mempercantik si Kecil. Namun, ada hal yang paling ditakuti ketika menindik bayi baru lahir adalaha danya risiko infeksi. Menurut Dr. Dyan Hes, seorang spesialis anak dari New York, mengatakan bahwa prosedur menindik bayi harus sebisa mungkin dilakukan oleh dokter atau tenaga ahli di rumah sakit. Hal ini dikarenakan tenaga profesional di rumah sakit lebih memahami prinsip sterilitas alat dan lingkungan dan menganjurkan untuk menunggu bayi hingga berusia kurang lebih dua bulan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam situs AAP News & Journals menemukan bahwa bayi dan anak-anak sangat rentan terhadap keloid (pertumbuhan jaringan parut) yang lebih tinggi ketika ditindik pada usia 1 hingga 10 tahun dan merekomendasikan agar tindik telinga dilakukan saat anak sudah cukup tua untuk mengurus tindikannya sendiri. Namun, pendapat lainnya menyarankan agar tindik telinga dilakukan saat bayi, namun perlu menunggu hingga usianya mencapai 2-6 bulan. Meski jarang, infeksi bisa terjadi jika bayi berusia kurang dari dua bulan, terutama infeksi kulit.
Berapa pun usia anak, tindik telinga pasti ada risikonya. Tapi, risiko dapat diminimalkan dengan melakukan tindik telinga secara hati-hati, serta melakukan perawatan dan pembersihan luka yang baik.
Perlu diingat, saat ingin menindik bayi, dianjurkan untuk menggunakan anting yang kecil dan pas di telinga serta tidak memiliki ujung yang menggantung atau tajam. Pastikan untuk rutin membersihkan telinga buah hati saat pagi dan malam hari selama kurang lebih satu minggu. Anting yang telah dikenakan juga harus diputar beberapa kali dalam sehari. Anting yang pertama kali dipakai harus digunakan selama kurang lebih 4 hingga 6 minggu sebelum menggantinya dengan yang baru, hal ini untuk menghindari kemungkinan lubang tertutup kembali.
