Bayi Sawan Akibat Diganggu Makhluk Halus, Benar Nggak sih?

Reporter : Novi Hardita Larasati
Senin, 10 Februari 2020 20:00
Bayi Sawan Akibat Diganggu Makhluk Halus, Benar Nggak sih?
"Lagi menyusui jangan makan kambing dulu, ntar bayinya bisa sawan."

"Kalau lagi dateng ke acara kondangan jangan lupa minta bedak sama pengantin wanita biar bayinya enggak kena sawan."
"Kalau ada orang meninggal, awas bayinya jangan dibawa keluar. nanti sawan."
Beberapa orang Indonesia masih percaya bahwa bayi sangat sensitif terhadap makhluk astral, biasanya hal itu dibuktikan saat bayi baru lahir. Namun, benar nggak sih kalau usia bayi yang masih kecil bisa mengakibatkan sawan karena hal yang sensitif? beberapa sumber menjelaskan mengenai hal tersebut yang telah di rangkum dalam laman berikut.

 

 

1 dari 2 halaman

Sawan merupakan suatu kondisi di mana si kecil mendadak mengalami perubahan perilaku tanpa alasan yang jelas dan berkaitan dengan hal mistis. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh terlanggarnya berbagai mitos yang mungkin dilakukan oleh orangtua. Hal tersebut juga dijelaskan oleh medis, sawan atau serangan kejang tiba-tiba adalah proses pelepasan aliran elektrik secara tidak normal di dalam otak dan berakibat terjadinya guncangan pada bayi. Tingkat keparahan dari sawan ini berkisar dari hentakan beberapa otot di bagian tubuh hingga guncangan seluruh badan (grand mal seizure).

2 dari 2 halaman

Namun sumber lain juga menjelaskan bahwa bukan karena hal mistis atau mitos yang dilanggar oleh sang ibu, bayi yang mengalami sawan akibat dari demam tinggi pada bayi hingga membuat tubuhnya bereaksi. Oleh karena itu, sebagai orangtua milenial yang cerdas, sebaiknya kamu tidak langsung percaya dengan mitos yang beredar di masyarakat. Alangkah lebih baik kalau kamu mencari tahu faktanya terlebih dahulu melalui artikel-artikel terpercaya atau bahkan langsung dari dokter spesialis anak.

Mungkin orang zaman dulu belum tahu istilah medis kolik, jadi mereka menganggap bahwa bayi nangis terus akibat diganggu oleh makhluk halus.

Beri Komentar