Bayi Tersenyum dan Tiba-tiba Menangis saat Tidur, Apakah Mereka Bermimpi?

Reporter : Kurnia
Sabtu, 28 Agustus 2021 07:59
Bayi Tersenyum dan Tiba-tiba Menangis saat Tidur, Apakah Mereka Bermimpi?
Simak penjelasannya yuk, Moms

Moms pasti kerap bertanya-tanya mengapa baby selalu tersenyum dalam tidurnya? Beberapa orang mungkin mengiranya sedang bermimpi indah yang menyenangkan, atau hanya sekeder reflek dan terjadi begitu saja.

Sebenarnya, masih banyak yang belum diketahui tentang apa yang terjadi dalam pikiran bayi saat mereka tidur. Para peneliti juga masih bekerja ekstra untuk memahami bagaimana otak bayi memproses informasi yang merupakan faktor besar mengapa manusia bermimpi.

Moms mungkin merasa begitu penasaran dengan senyuman manis bayi di rumah. Berikut ini adalah beberapa alasan jika bayi tampak gembira atau kesal saat tidur, kemungkinan ada faktor lain yang menyebabkannya. Apa ya?

Dikutip dari verywellfamily.com, mari kita lihat siklus tidur bayi terlebih dahulu Moms.

Apa saja sih yang Moms sudah ketahui tentang mimpi dan keadaan bawah sadar buah hati?

1 dari 5 halaman

Bayi dan Tidur REM

Ilustrasi Bayi

Mimpi dapat terjadi selama tahap tidur apa pun, tetapi kemungkinan besar terjadi selama tidur gerakan mata cepat (REM).

Menurut American Academy of Pediatrics, bayi menghabiskan hingga 50 persen dari tidur mereka dalam tidur REM. Sedangkan orang dewasa menghabiskan sekitar 20 persen dari waktu mereka untuk tidur dalam fase tidur ini.

Kenapa ini terjadi?

Hal ini terjadi saat gelombang otak bayi yang menyerupai tidur REM telah diamati di dalam rahim antara usia kehamilan 25 dan 28 minggu. Meskipun masih tidak meyakinkan, para peneliti berspekulasi ini bisa berarti tidur REM pada bayi dimulai bahkan sebelum kelahiran.

Jika bayi mengalami tidur REM, maka orang mungkin berasumsi bahwa mereka juga sedang bermimpi. Namun, para peneliti mengatakan itu tidak sesederhana itu lho, Moms. Proses bermimpi berarti secara perkembangan mampu berpikir abstrak.

Bahkan ahli saraf percaya bahwa anak-anak pertama-tama harus memiliki kemampuan untuk membayangkan hal-hal secara visual dan spasial untuk diimpikan terlebih dahulu agar mereka bisa bermimpi dalam tidurnya. Dan bayi masih belum memiliki kesadaran diri itu.

Jadi, apakah bayi tengah bermimpi jika dia sedang tersenyum dalam tidurnya?

2 dari 5 halaman

Memahami Perilaku Tidur Bayi

ilustrasi bayi tidur

Selama tidur REM, tubuh rileks, dan otak masih aktif. Jika orang dewasa umumnya tetap diam selama fase tidur, bayi justru sebaliknya. Mereka sering tampak lebih gelisah dengan elempar dan membalikkan badan, atau bahkan menangis, dapat membuat orang tua mempertanyakan apakah bayi mereka mengalami mimpi buruk.

Hal ini terjadi karena bayi Moms hanya berkembang dan belajar bagaimana tubuh mereka bekerja atau mencoba mengembangkan keterampilan baru. 

Lalu kenapa bayi menangis saat tidur?

Bayi yang menangis saat tidur mungkin sedang memproses sesuatu yang terjadi sebelumnya, artinya itu adalah hal yang lebih besar daripada mimpi.

3 dari 5 halaman

Refleks Moro

Ilustrasi Bayi Nangis

Bayi yang baru lahir dan menangis kencang itu disebut sebagai refleks Moro atau terkejut. Refleks ini berkembang antara 28 dan 32 minggu kehamilan dan umumnya menghilang perlahan antara 3 dan 6 bulan.

Ini adalah refleks protektif yang tidak disengaja yang menyebabkan bayi tiba-tiba mengayunkan lengan dan kaki mereka. Terkadang Moms mungkin berpikir bahwa bayi sedang mencoba untuk menangkis musuh bebuyutannya, tetapi kemungkinan besar itu hanya Moro yang sedang bekerja ya, Moms.

Apa yang sebaiknya dilakukan?

Membedong bayi dapat membantu menjaga refleks ini dan membantu baby Moms mendapatkan istirahat malam yang lebih baik selama bulan-bulan awal. Nah, itulah alasan mengapa bayi selalu dibedong ya Moms.

4 dari 5 halaman

Bagaimana Ritme Sirkadian Mempengaruhi Tidur Bayi

ilustrasi bayi

Jadi begini Moms, ritme biologis itu mengacu pada bagaimana fungsi alami tubuh berubah sepanjang siklus 24 jam. Nah, inilah yang kadang-kadang disebut dengan " jam internal" tubuh manusia.

Dari empat ritme biologis, jam sirkadian inilah yang paling erat kaitannya dengan tidur manusia. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Clinical Sleep Medicine, bayi yang baru lahir secara bertahap mengembangkan komponen ritme sirkadian setelah mereka dilahirkan.

Ritme kortisol berkembang pada usia 8 minggu, melatonin dan efisiensi tidur berkembang sekitar 9 minggu, ritme suhu tubuh dan gen sirkadian berkembang pada usia 11 minggu.

Kenapa jam tidur bayi sangat singkat?

Bayi lebih sering terbangun karena mereka tidak mengikuti ritme sirkadian yang sama seperti anak yang lebih besar dan orang dewasa. Hal ini juga menjelaskan mengapa bayi menghabiskan lebih banyak waktu dalam fase tidur REM daripada dalam tidur nyenyak.

Dengan informasi ini, masuk akal bahwa bayi akan lebih sering bermimpi daripada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa karena sebagian besar waktu mereka dihabiskan dalam tidur REM yang ramah mimpi.

Namun, penelitian menunjukkan gagasan bahwa bermimpi tidak dimulai sampai anak-anak lebih besar, meskipun tidur REM berkurang seiring berjalannya waktu. Ketika bayi berada di dalam tidur REM, mereka membiarkan otaknya untuk mengembangkan jalur, koneksi, dan akhirnya belajar bahasa.

5 dari 5 halaman

Kapan sih Anak Mulai Bermimpi?

ilustrasi anak tidur

Mimpi sering terdiri dari orang-orang dan situasi yang kita temui pada hari sebelumnya karena otak mereka memproses informasi itu. Agar anak-anak dapat bermimpi, mereka harus membayangkan kembali pertemuan yang sama. Sesuatu yang tidak mungkin dicapai bayi dengan kerumitan yang sama. 

Menurut David Foulkes, seorang psikolog dan salah satu ahli mimpi anak terkemuka di dunia mengatakan jika kemampuan bayi untuk memahami dunia di sekitar mereka sering menyebabkan orang percaya bahwa mereka dapat bermimpi secara keliru.

Karya Foulkes, " Children's Dreaming and the Development of Consciousness" yang diterbitkan oleh Harvard University Press, mencatat bahwa jika suatu organisme memiliki kemampuan untuk melihat kenyataan, maka sangat mungkin bahwa organisme itu juga dapat memimpikan kenyataan. 

Namun menurut teori para ilmuwan saraf, otak bayi tidak memiliki kematangan dan pengalaman untuk menyulap mimpi, Moms.

Para ilmuwan masih belum menemukan jawaban pasti tentang kapan seorang anak-anak akan mulai memiliki mimpi dalam tidurnya.

Beri Komentar