© Shutterstock.com
Lesung pipi sering dipandang sebagai karakteristik yang diinginkan, karena menerangi wajah anak yang sangat lucu. Bahkan saat menangis pun, tampaknya lesung pipi tersebut masih terlihat menggemaskan.
Tapi bagaimana kamu mengetahui, kalau anak yang kamu lahirkan akan memiliki lesung pipit? Ini adalah pertanyaan yang seringkali diajukan oleh banyak calon ibu.
Menurut laman Referensi Rumah Tangga Genetika Nasional Institut Kesehatan, lesung pipit adalah anomali otot yang menyebabkan lekuk di pipi, terutama saat individu tersenyum.
Tetapi saat menggali lebih dalam, karakteristik otot dikendalilan oleh gen, yang terlepas dari apakah kamu memiliki sifat yang menghasilkan lesung pipi atau tidak.
Lesung pipit adalah sifat yang sangat bisa diwariskan. Ini berarti bahwa orang dengan lesung pipit atau memiliki anggota keluarga dengan lesung pipit, kemungkinan besar akan memiliki anak dengan lesung pipit. Ini hasil dari memiliki gen (yang membentuk DNA kita) yang mengandung alel (satu dari dua bagian gen) yang dominan lesung pipit.
Ketika ada alel dominan, seperti lesung pipit (DD atau Dd), anak-anak sering akan mendapatkannya juga, tetapi tidak setiap saat. Sama seperti anak-anak, sifat lesung pipit tidak dapat diprediksi, itulah sebabnya mereka dikategorikan sebagai sifat dominan ireguler.
Menurut Dana Bresette, seorang ahli genetika molekuler dan instruktur genetika universitas, sifat dominan adalah sifat yang hanya kamu perlukan satu salinan gen (dari ibu atau ayah kamu) untuk mendapatkan sifat itu.
Namun lesung pipit tidak banyak dipelajari, karena tidak jelas apakah itu benar-benar hanya satu gen atau mungkin ada faktor lain yang menentukan apakah anak kamu akan memilikinya.
Jadi, kalau kamu atau pasanganmu atau memiliki orang tua dengan lesung pipitmemiliki lesung pipit, kemungkinan besar anak kamu akan memiliki lesung pipi. Tetapi, karena lesung pipit adalah sifat yang tidak teratur, sehingga tidak semua saudara kandung akan memilikinya.
Apa pun itu, nikmatilah apa yang telah kamu dan anakmu miliki sekarang, karena hal tersebut tidak berpengaruh dalam kehidupannya nanti.
