© Shutterstock.com
Pertanyaan mengenai apakah anak yang sering digendong ayahnya menjadi lebih mudah diatur telah menjadi salah satu topik diskusi di kalangan orang tua dan ahli perkembangan anak.
Berbagai penelitian dan pengalaman praktis menunjukkan bahwa interaksi fisik antara ayah dan anak memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan emosional dan perilaku anak.
Mari kita telaah lebih lanjut mengenai bagaimana hubungan ini dapat memengaruhi kepatuhan dan keteraturan anak dalam kehidupan sehari-hari.
© https://www.shutterstock.com/g/szefei
Kedekatan fisik, seperti menggendong, memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi anak. Ketika seorang ayah sering menggendongnya, anak merasa dicintai dan diperhatikan, yang merupakan dasar penting untuk perkembangan emosional yang sehat.
Rasa aman ini membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan kepercayaan pada orang lain, termasuk figur otoritas seperti orang tua. Anak yang merasa aman dan dicintai cenderung lebih kooperatif dan lebih mudah diatur karena mereka tidak merasa terancam oleh otoritas orang tua mereka.
© Shutterstock.com
Tradisionalnya, pengasuhan anak sering kali lebih banyak dilakukan oleh ibu. Namun, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan memiliki manfaat yang unik dan berharga.
Ayah cenderung bermain lebih aktif dan fisik dengan anak-anak mereka, yang membantu anak belajar mengenai batasan dan aturan melalui pengalaman langsung.
Misalnya, melalui permainan yang melibatkan fisik seperti gendong-gendongan, anak belajar mengenai keseimbangan antara kebebasan dan batasan. Hal ini membantu anak memahami aturan dan ekspektasi, yang pada gilirannya membuat mereka lebih mudah diatur.
© Freepik
Beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki kedekatan emosional dengan ayah mereka ternyata cenderung menunjukkan perilaku sosial yang positif.
Misalnya, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Family Psychology menemukan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan yang kuat dengan ayah mereka menunjukkan tingkat agresi yang lebih rendah dan lebih mudah beradaptasi dalam situasi sosial.
Selain itu, penelitian lain dari University of Oxford menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan, termasuk melalui aktivitas fisik seperti menggendong, berkorelasi dengan tingkat kepatuhan yang lebih tinggi pada anak-anak.
© Freepik
Kesimpulannya, anak yang sering digendong ayahnya memang cenderung lebih mudah diatur. Kedekatan fisik ini membantu membangun rasa aman dan kepercayaan diri pada anak, serta membantu mereka memahami batasan dan aturan melalui interaksi yang positif.
Keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan, termasuk aktivitas fisik seperti menggendong, tidak hanya memperkuat ikatan emosional tetapi juga berkontribusi pada perkembangan perilaku yang sehat dan kooperatif pada anak.
Oleh karena itu, bagi para ayah, menggendong anak bukan hanya sekadar tugas pengasuhan, tetapi juga investasi penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak di masa depan.