© Pinterest.com/Dorothy Mcdaniel
Beberapa orangtua percaya, bahwa penggunaan baby walker dapat membantu tumbuh kembang bayi, khususnya untuk membantu anak agar mampu berjalan lebih cepat. Namun, apakah hal tersebut membuktikan di kalangan anak bayi yang beranjak jalan? Atau malah justru memberikan efek yang berbahaya?
Dari beberapa sumber mengatakan, bahwa tidak ada waktu yang tepat dalam memberikan baby walker, bahkan alat ini lebih banyak memberi dampak negatif ketimbang positif bagi bayi. Selain itu, sebuah laporan di Hong Kong, juga terdapat kasus balita yang nyaris meninggal akibat memakai alat ini.
Baby walker merupakan alat yang digadang-gadang bisa membantu bayi berjalan lebih cepat. Saat bayi sudah mampu duduk ataupun berdiri tegak, banyak orangtua yang membeli alat ini dan berharap kemampuan berjalan si bayi menjadi lebih cepat. Selain itu, alat ini juga bisa dikatakan sebagai mainan anak, karena anak usia 5 sampai 12 bulan akan tersenyum riang ketika mereka berada di atas baby walker sambil bergeser ke sana kemari di dalam rumah. Meskipun sebenarnya ia belum benar-benar bisa berjalan sendiri.
Namun, menurut sebuah penelitian dalam jurnal Pediatrics yang diterbitkan pada September 2018, menjelaskan bahwa " lebih dari 200.000 anak-anak di bawah usia 15 bulan di rawat di UGD rumah sakit akibat cedera tulang tengkorak, gegar otak, patah tulang, dan cedera lainnya yang terkait dengan penggunaan baby walker" .
Sehingga melihat angka cedera yang cukup tinggi, dokter anak mendesak untuk dikeluarkan larangan dalam penggunaan baby walker.
Beberapa penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa penggunaan baby walker tidak membantu proses belajar berjalan. Malahan bisa bikin bayi jadi malas berjalan. Selain itu, otot betis bayi tidak semua sudah mampu dipakai menahan beban berjalan. Kalau kamu memaksakan anak menggunakan baby walker, hal ini bisa bikin cedera bahkan risiko cacat pada kaki bayi.
Perlu dicatat, bahwa bayi cenderung menggunakan jari-jari kaki mereka ketika berada di walker dengan cara berjalannya yang jinjit atau pakai jari inilah akan mengencangkan otot kaki mereka dan mengganggu perkembangan berjalan secara normal.