© Shutterstock.com
Perkembangan teknologi membuat hampir semua orang kini menggunakan gadget. Hal ini nggak hanya terjadi pada orang dewasa aja tetapi juga anak-anak.
Bisa kita perhatikan bahwa saat ini anak-anak pun sudah memegang gadget mereka sendiri di tangan. Seperti banyak perkembangan teknologi lainnya, gadget tentu juga memiliki dampak yang baik dan buruk bagi penggunanya.
Dampak negatif dari gadget adalah membuat banyak anak mengalami kecanduan menggunakannya. Tapi nggak bisa dipungkiri kalau keberadaan permainan yang ada pada gadget bisa menjadi hiburan untuk anak, terutama mereka yang berasa di usia remaja.
Lantas berapa sih durasi main game di gadget yang aman untuk remaja? Berikut informasi selengkapnya.
Kehidupan sebagai remaja di masa sekarang tentu sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan kehidupan orang tua di masa lalu. Dilansir dari Moms.com, para ahli mengatakan bahwa remaja seharusnya hanya bermain game atau menggunakan internet selama satu jam dalam sehari.
Kenyataan yang terjadi justru kita sering melihat anak menghabiskan terlalu banyak waktu mereka untuk bermain dengan gadget dan sesekali berhenti saat makan atau pergi ke kamar mandi. Paparan teknologi dan internet memang sangat besar pada kehidupan remaja saat ini.
Menurut Medical Xpress, remaja hanya boleh menggunakan gadget mereka untuk mencari hiburan hanya selama satu jam setiap hari. Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh Center for Gambling Studies di Rudgers University-New Brunswick, yang menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lebih dari satu jam sehari untuk bermain game cenderung memiliki nilai ujian yang lebih rendah.
Penelitian ini bermanfaat karena memberikan panduan bagi orang tua tentang berapa banyak waktu menggunakan gadget yang baik dan kapan harus menetapkan batas. Mereka menganjurkan penggunaan gadget pada remaja selama satu jam sehari pada hari kerja, dan empat jam sehari di akhir pekan.
Para peneliti mengamati 10.000 siswa sekolah menengah tahun pertama yang semuanya disurvei dan diikuti. Rata-rata usia anak-anak dalam penelitian ini adalah 13,5 tahun.
Studi tersebut menemukan bahwa anak-anak yang menggunakan internet, media sosial, atau video game selama empat (atau lebih) jam sehari memiliki kemungkinan empat kali lebih besar untuk bolos sekolah. Penelitian juga menemukan bahwa anak laki-laki lebih cenderung terkena dampak tersebut daripada anak perempuan.
Para peneliti mengatakan bahwa penelitian ini sangat penting saat ini, mengingat banyak anak masih melakukan kegiatan sekolah online. Hal ini akan memudahkan orang tua untuk mengatur penggunaan gadget pada anak agar nggak memengaruhi prestasi belajar di sekolah.
Semoga informasi ini bisa membantu ya!
