Beri Camilan pada Anak-Anak di Jam Ini untuk Menghindari Kegemukan

Reporter : Bagus Prakoso
Sabtu, 11 Januari 2020 09:00
Beri Camilan pada Anak-Anak di Jam Ini untuk Menghindari Kegemukan
Camilan merupakan nutrisi untuk anak selain makan sehari-hari. camilan biasanya diberikan pada jam-jam sebelum atau setelah jam makan.

Usia anak antara 0 - 12 tahun adalah usia yang membutuhkan nutrisi yang baik untuk menunjang pertumbuhan. Selain makan, anak sangat suka dengan camilan. Terkadang kita sebagai orang tua sangat membatasi anak untuk kita beri camilan. Padahal, camilan juga penting untuk memberi energi pada anak.

Namun, kita selalu takut kalau terlalu banyak ngemil anak kita akan mengalami kegemukan, gigi kropos, atau hal hal lainnya. Nah, dilansir dari haibunda.com (5/1/2020) ada waktu-waktu yang tepat memberi anak camilan agar nggak mengalami kegemukan.

1 dari 1 halaman

Kapan Waktu yang Tepat Memberi Anak Camilan?

Ilustrasi Anak Makan Camilan

Anak memiliki karekter yang berbeda, beda. Untuk anak yang aktif berolahraga, ahli diet Jim White menyarankan pagi hari sekitar jam 10 dan siang jam 3 atau 3:30. Hal ini untuk menunjang aktivitas olahraga mereka. Selain itu, nyemil di waktu sebelum olahraga ada baiknya, ini untuk memberikan nutrisi lebih saat berolahraga.

Untuk masa pertumbuhan, Anak bisa makan 3 kali sehari dan camilan satu kali atau dua kali sehari jika anak aktif dalam beraktivitas. Bagaimana jika anak minta camilan setelah makan? Nah, perlu kamu ketahui sebagai orang tua, kamu perlu memberikan jeda beberapa jam setelah makan berat, untuk kemudian kamu beri camilan. Menunda camilan beberapa jam setelah makan bisa membantu mencegah anak menolak makanan dan meminta lebih setelah makan besar. Menghentikan camilan sebelum makan berat justru bisa mendorong nafsu makan.

Nah, tempat yang paling baik memberikan makanan camilan tentu saja di rumah. Kamu bisa memantau dan membatasi konsumsi camilan. Dan yang paling penting, jangan biarkan anak makan camilan saat nonton TV. Karena mengunyah terlalu sering bisa membuat ketagihan dan makan berlebihan yang justru dapat membuat anak menjadi kegemukan.

Semoga bermanfaat ya.

Beri Komentar