Berpotensi Membawa COVID-19, Dokter Ini Harus Menolak Pelukan Anaknya Sendiri

Reporter : Audila Rima Ndani
Sabtu, 28 Maret 2020 20:00
Berpotensi Membawa COVID-19, Dokter Ini Harus Menolak Pelukan Anaknya Sendiri
Viral video dokter yang menolak pelukan anaknya sendiri.

Virus corona merupakan jenis virus yang mudah ditularkan pada orang lain. Bahkan penularannya bisa aja nggak kira sadari.

Untuk mencegah penyebaran virus, masyarakat dihimbau untuk melakukan isolasi diri dan physical distancing. Dengan melakukan keduanya, diharapkan bisa menghilangkan wabah corona dengan segera.

Meski begitu, banyak orang tua yang harus tetap melakukan kegiatan di luar rumah karena tuntutan pekerjaan. Apalagi jika kamu berprofesi sebagai dokter. Pastinya sangat berbahaya untuk kembali ke rumah dan bertemu dengan keluarga karena dokter punya potensi lebih besar terpapar oleh virus berbahaya.

1 dari 4 halaman

Hal itu juga yang terjadi pada ayah yang berprofesi sebagai seorang dokter ini. Dia harus rela menolak pelukan sang anak karena takut menularkan virus berbahaya pada sang buah hati. Berikut videonya yang viral di media sosial.

      View this post on Instagram

A post shared by GANGSAL - 5 (@gang5al) on

2 dari 4 halaman

Meski pasti merasa sedih karena harus menolak pelukan sang anak dan menjaga jarak dengan mereka, tapi tindakan yang dilakukan dokter ini memang sudah yang terbaik. Tentunya dia nggak mau kalau anaknya sampai terpapar virus yang mungkin saja ada pada dirinya.

Penting bagi setiap orang tua untuk memberikan penjelasan pada anak tentang wabah corona yang tengah melanda kita saat ini. Dari yang saya baca di Time, Molly Gardner, seorang psikolog anak mengungkapkan bahwa emosi anak adalah turunan dari emosi orangtuanya sehingga penting untuk memahami dengan benar tentang wabah corona ini agar kita bisa menjawab semua kebingungan anak.

3 dari 4 halaman

ilustrasi cuci tangan

Direktur Clay Center for Young Healthy Minds, Ellen Braaten, juga mengatakan bahwa penyampaian informasi terkait virus corona harus disesuaikan dengan usia anak.

" Semakin dewasa, maka anak akan semakin mudah memroses informasi. Sebaliknya, untuk anak yang masih kecil, kamu bisa menyampaikannya dengan bahasa yang lebih mudah," ungkap Ellen.

4 dari 4 halaman

Selain menjelaskan tentang apa itu corona, orang tua juga harus membiasakan anak untuk melakukan pencegahan penyakit tersebut. Biasakan anak untuk selalu mencuci tangan dan hidup bersih agar terhindar dari corona.

Yang lebih penting lagi, jika orang terdekat mereka punya potensi membawa virus tersebut, sebaiknya jelaskan dengan jujur alasan mengapa anak nggak bisa dekat-dekat dengannya. Memberinya penjelasan akan membuat anak nggak salah menafsirkan saat ayahnya atau anggota keluarganya yang lain tiba-tiba menjaga jarak dengannya.

Semoga wabah ini bisa segera selesai dan anak itu bisa kembali dengan bebas memeluk sang ayah ya!

Beri Komentar