© 2020 Https://shutterstock.com/SweetLeMontea
Kali ini ada video di Twitter yang lucu nih dari dua orang kakak beradik yang ketahuan bermain pewarna. Dari ulahnya itu, mereka mengotori semua ruangan, hingga wajah mereka yang dipenuhi oleh warna coklat dan hijau.
Dengan wajahnya yang polos, mereka berdua dimarahi oleh ayahnya yang sedang merekam kejadian itu. Kakaknya yang berambut coklat menatap melas ayahnya dan mengakui semua perbuatannya. Sedangkan adiknya yang memiliki rambut pirang menggelengkan kepalanya, tanda tidak mengakui perbuatannya.
Their father left them for a minute and came back to find this ????
♥♥♥ pic.twitter.com/ztdHnqsPlR
Dari tingkahnya itu, terdengar suara ayahnya yang mencoba memarahi anak-anaknya tapi juga berusaha menahan tawanya karena itu terlalu menggemaskan dan lucu. Tapi siapa yang benar ya dari kedua kakak beradik itu? Meskipun aksi mereka menggemaskan, mereka tetap mendapat hukuman dari ayahnya.
Tapi pernah gak kalau kalian sedang bersama anak-anak dan mereka membuat suatu kesalahan, bukannya mengakui kesalahannya tapi malah menyalahkan orang lain seperti video tadi?
Dari laman yang saya baca sebelumnya parents.com, anak-anak mulai membuat alasan-alasan ketika mereka mulai bisa menyusun kalimat. Dan itu untuk menghindarinya dari masalah, merasa malu, atau ada seseorang yang berpikir jelek tentang mereka.
" Mereka waspada dengan reaksi negatif," kata Betsy Brown Braun, seorang spesialis perkembangan anak dan perilaku di Pasific Palisades, California. " Lebih dari apapun, mereka ingin kita (orang yang lebih dewasa) untuk senang dengan mereka," lanjutnya.
Mungkin benar, tapi bukan berarti kamu harus membuat mereka menjadi terbiasa dengan itu. Karena anak kecil yang terbiasa akan hal itu, akan menjadi orang yang kurang percaya diri, tidak mau mengambil risiko, dan gak bisa dipercaya ketika dewasa nanti. Bahkan mereka bisa meneruskan kebiasaan menyalahkan orang lain ketika dewasa.
Hal itu bisa dibuktikan dari sebuah studi dari Stanford yang menyatakan jika menyalahkan orang lain bisa menular. Seseorang yang melihat orang lain sedang melempar tanggung jawab akan melakukan hal yang sama.
Wah bisa bahaya nih? Jangan sampai terlalu terlena sama kelucuan anak kecil deh ya, mungkin bisa pelan-pelan ajari hal ini pada si kecil. Gimana menurut kalian? Tulis di kolo mkomentar ya!