Bayi Rentan Terinfeksi ISK
Apakah kamu seorang ibu rumah tangga dengan seorang bayi? Atau kamu adalah ibu rumah tangga dan memiliki bayi serta sibuk juga sebagai wanita karir?
Hal mendasar yang ada dibenak kamu pastinya adalah kebutuhan akan cepat dan praktis. Sebagaian besar masalah dan kebutuhan utama sang bayi adalah ketersediaan popok yang aman dan bersih. Tetapi dibalik itu semua, sadar tidak bahwa penggunaan popok yang tidak tepat bisa mengakibatkan sang bayi menderita ISK (Infeksi Saluran Kemih).
Infeksi Saluran Kemih di Indonesia
Menurut Indira, et al (2015) dalam Musdalipah (2018), infeksi saluran kemih merupakan salah satu jenis infeksi nosokomial yang angka kejadiannya paling tinggi di Indonesia yaitu sekitar 39 persen hingga 60 persen. Pengobatan infeksi saluran kemih sebagian besar menggunakan antibiotik. Antibiotik merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan terkait banyaknya kejadian infeksi bakteri.
Dikutip dari laman Parents, ISK adalah infeksi bakteri serius paling umum pada anak kecil. Mereka disebabkan oleh bakteri yang naik melalui sistem pipa tubuh ke kandung kemih dan kemudian ke ginjal, dan mereka ditemukan di hampir satu dari sepuluh bayi perempuan dan satu dari 30 bayi laki-laki dengan demam tinggi.
Bayi Rentan Terhadap ISK
Perlu kamu ketahui, bayi sangat rentan terhadap ISK karena mereka sering memakai popok, yang membuat area genitalnya lembab dan hangat yang memungkinkan bakteri berkembang biak. Selain itu, popok tidak selalu menjaga kotorannya terkandung, sehingga bakteri dari buang air besar dapat dengan mudah masuk ke alat kelamin dan kadang-kadang menyebabkan infeksi.
Anak perempuan memiliki jarak yang lebih pendek antara ujung uretra dan kandung kemih daripada anak laki-laki, hal inilah tampaknya yang mendasari anak perempuan memiliki peluang lebih tinggi terkena infeksi dari pada anak laki-laki. Penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki yang tidak disunat memiliki risiko sepuluh kali lipat lebih besar terkena ISK daripada anak laki-laki yang disunat, karena bakteri dapat bersembunyi di bawah kulit khatan, membuatnya lebih sulit untuk dibersihkan.
Wah... bahaya sekali, kamu bisa membayangkan pada usia yang masih kecil sang bayi menderita gangguan ini dan mungkin dalam kondisi tertentu sang bayi belum bisa berbicara dan mengutarakan keluhannya kepada kamu. Patut disayangkan, banyak saran yang mungkin pernah kamu dengar tentang cara mencegah ISK belum terbukti berhasil. Jalan satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah tetap perhatikan kebersihan pada bayi tercinta. Bagaimana pendapat kamu mengenai hal ini? Share jawaban kamu di kolom komentar ya!