Bisakah Ibu Tetap Menyusui Bayi Saat Sedang Hamil Lagi?

Reporter : Audila Rima Ndani
Rabu, 20 Januari 2021 07:37
Bisakah Ibu Tetap Menyusui Bayi Saat Sedang Hamil Lagi?
Bisa nggak ya kira-kira?

Banyak orang yang menyebutkan bahwa menyusui bisa menjadi kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan. Meski hal itu memang mungkin terjadi, namun kita juga harus ingat bahwa hal itu hanya bersifat sementara.

Seperti tingkat keberhasilan dari alat kontrasepsi yang nggak bisa menjamin 100% pencegahan, seorang wanita juga tetap bisa hamil jika melakukan hubungan intim di saat menyusui. Dilansir dari Healthline, kontrasepsi dengan menyusui biasa disebut dengan istilah lactational amenorrhea method of birth control (LAM).

Menurut sebuah sumber yang dilansir oleh Healthline, dari 100 wanita yang menggunakan LAM dengan benar selama enam bulan pertama setelah melahirkan, hanya 1 sampai 2 di antaranya yang bisa hamil. Hal ini menunjukkan kalau meski dalam masa menyusui, wanita masih tetap bisa hamil.

Lantas apa yang harus dilakukan saat kita hamil lagi di tengah menyusui? Apakah kita masih bisa memberikan ASI terbaik untuk bayi?

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Menyusui

Melansir dari Healthline, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah bisa. Tapi kita harus memastikan punya cukup kalori untuk memberi makan diri sendiri, bayi, dan janin yang sedang berkembang.

Sebaiknya targetkan 500 kalori ekstra per hari jika bayi makan makanan lain selain ASI dan 650 kalori ekstra jika bayi berusia kurang dari 6 bulan. Selain itu kita juga perlu memperhitungkan 350 kalori ekstra di trimester kedua dan 450 kalori ekstra di trimester ketiga.

2 dari 4 halaman

ilustrasi ibu hamil dan dokter

Kedengarannya rumit nggak sih? Tapi yang perlu kita perhatikan adalah untuk mempermudah diri dengan mendengarkan apa yang tubuh inginkan dan membuat pilihan makanan yang sehat.

Perhatikan kontraksi uterus jika kita pernah mengalami keguguran atau biasanya melahirkan lebih awal. Kita mungkin merasakan sensasi kram saat bayi menyusu.

3 dari 4 halaman

ilustrasi menyusui bayi

Kondisi itu disebabkan oleh tubuh yang melepas sedikit oksitosin dan hormon itu menyebabkan kontraksi. Jika kita khawatir dengan risiko melahirkan prematur, sebaiknya kita mendiskusikan hal ini dengan dokter atau bidan.

Selanjutnya jangan heran jika bayi mulai menolak ASI setelah beberapa bulan pertama kehamilan. Pasokan ASI kita mungkin akan berkurang dan rasanya mungkin juga berubah.

4 dari 4 halaman

ilustrasi ibu hamil

Salah satu dari perubahan ini bisa menyebabkan bayi menolak ASI dan akhirnya menyapih sendiri. Di sisi lain, beberapa ibu berhasil menyusui selama kehamilan.

Bahkan para ibu tetap menyusui bayi yang baru lahir bersama dengan anak yang lebih besar. Dalam kasus ini, kebutuhan menyusui bayi baru lahir harus selalu menjadi prioritas utama.

Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!

Beri Komentar