© Freepik/jcomp
Dalam budaya dan tradisi tertentu, penggunaan bawang merah sebagai metode pengobatan alternatif untuk bayi yang sedang sakit telah menjadi praktik yang umum. Namun, pertanyaan yang sering muncul di antara orang tua adalah apakah aman dan efektif.
Pertanyaan apakah aman atau tidak untuk melakukan prosedur pengobatan tradisional seperti dikerok menggunakan bawang merah pada bayi adalah topik yang kontroversial dan sering kali memicu perdebatan di antara para ahli kesehatan.
Bawang merah telah lama dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri, dan dalam beberapa budaya, penggunaannya dalam pengobatan tradisional dianggap efektif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk pilek dan batuk pada bayi. Berikut penjelasannya bolehkah bayi dikerok dengan bawang merah.
© Freepik/jcomp
Secara ilmiah, belum ada bukti yang cukup kuat untuk menunjukkan bahwa kerokan dengan bawang merah dapat membantu meredakan gejala penyakit pada bayi. Kerokan hanya memberikan efek stimulasi dan sensasi hangat pada kulit, yang mungkin dapat membuat bayi merasa lebih nyaman.
© Freepik/jcomp
Kulit bayi sangat tipis dan sensitif, sehingga kerokan dapat menyebabkan iritasi dan luka pada kulit. Selain itu, bawang merah dapat menyebabkan alergi pada beberapa bayi. Berikut beberapa risiko kerokan pada bayi:
Selain risiko potensial terkait paparan langsung dengan bawang merah, metode seperti dikerok juga dapat menimbulkan risiko lain seperti risiko terhadap infeksi atau penularan penyakit dari bahan atau alat yang digunakan. Jika alat-alat yang digunakan tidak steril atau tidak bersih, ada risiko penularan bakteri atau virus yang dapat membahayakan kesehatan bayi.
Oleh karena itu, para ahli kesehatan cenderung menyarankan untuk memilih metode pengobatan yang lebih aman dan terbukti secara ilmiah untuk mengatasi masalah kesehatan pada bayi, seperti memberikan perawatan medis yang direkomendasikan oleh dokter atau menggunakan metode pengobatan alternatif yang lebih aman dan teruji.
© Freepik/jcomp
Jika bayi mommies mengalami gejala masuk angin, demam, dan batuk, ada beberapa alternatif kerokan yang lebih aman, seperti:
Jika orang tua masih ingin menggunakan bawang merah sebagai bagian dari perawatan rumah, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi untuk mendapatkan saran yang tepat dan aman untuk bayi mereka.
Kerokan dengan bawang merah tidak terbukti secara ilmiah dapat membantu meredakan gejala penyakit pada bayi. Kerokan juga dapat menyebabkan iritasi, luka, alergi, dan infeksi pada kulit bayi. Oleh karena itu, kerokan tidak dianjurkan untuk bayi.
Jika bayi mommies mengalami gejala masuk angin, demam, dan batuk, pilihlah alternatif kerokan yang lebih aman, seperti kompres air hangat, pijat, dan pemberian minum yang cukup. Konsultasikan dengan dokter jika gejala bayi tidak membaik atau jika moms memiliki pertanyaan tentang kesehatan bayi.
Editor: Azzahra