Bukannya Dipuji, Hasil Make Up Mughshot Photo Challenge James Charles Tuai Hujatan

Reporter : Hevy Zil Umami
Rabu, 8 April 2020 08:00
Bukannya Dipuji, Hasil Make Up Mughshot Photo Challenge James Charles Tuai Hujatan
Ikuti tantangan di TikTok, James Charles malah kena masalah baru.

Bagi kamu yang bekum tahu, 'mughshot photo challenge' adalah tantangan berdandan seolah kamu baru saja dipukuli. Jadi akan ada bekas memar dan berbagai efek di wajah yang habis terkena pukulan. Tantangan ini sedang viral di TikTok.

Banyak sekali orang yang turut melakukannya, tak terkecuali seorang beauty vlogger, James Charles. Salah satu pentolan di dunia kecantikan ini memang dikenal sangat ahli merias wajah, dan malah sudah berpredikat sebagai influencer kecantikan.

1 dari 2 halaman

      View this post on Instagram

mugshot

A post shared by James Charles (@jamescharles) on

Namun tampilan James dengan trik makeup yang seolah-olah mata memar seperti ditonjok. Begitu juga dengan bagian hidungnya yang seakan sedang berdarah, namun tentu saja itu hanya darah palsu karena bagian dari make up. Kritikan berdatangan di media sosialnya karena hal ini dinilai mendukung aksi kekerasan. Tak hanya make up, pose James pun dihujat karena bergaya seolah-olah bagai foto seorang tahanan. Pria 21 tahun itu membagikan fotonya ini di seluruh media sosial miliknya seperti TikTok, Twitter, dan Instagram. Selain menerima kritikan pedas, James pun diminta untuk menghapus foto tersebut.

2 dari 2 halaman

" Kamu bercanda? Sebagai korban kekerasan foto ini sanhat menjijikan," komentar salah satu netizen.

James pun menghapus foto yang ia unggah di Twitter dengan argumen, " Meskipun faktanya ada ribuan influencer yang melakukan hal yang sama, aku menghapus tren foto mugshot tersebut karena aku tidak berniat untuk membuat orang marah dan membuang waktuku untuk membuka diskusi dengan orang yang pada dasarnya membenciku," tulisnya di Twitter.

Tantangan 'mughshot photo' belakangan jadi viral di TikTok. Namun tak sedikit orang yang geram dengan hadirnya tren tersebut karena malah akan mempromosikan kekerasan di media sosial.

Beri Komentar