Cara Atasi Anak yang Masih Suka Ngompol hingga Besar

Reporter : Riza Umami
Senin, 21 Februari 2022 21:17
Cara Atasi Anak yang Masih Suka Ngompol hingga Besar
Berikut ini beberapa cara yang Mom bisa coba.

Beberapa anak masih suka mengompol hingga besar sampai-sampai si anak pun terpaksa harus dipakaikan popok terus agar tidak ngompol sembarangan. Lantas, bagaimana ya cara mengatasinya?

Dilansir dari unggahan di akun Instagram @bicarasikecil, ngompol secara medis ini disebut dengan Enuresis yaitu kondisi umum yang pasti terjadi pada anak yang masih kecil. Ada batasan usia di mana ngompol ini masih dianggap wajar pada anak.

1 dari 4 halaman

Mengompol ini masih dikatakan wajar atau normal saat anak usianya masih di bawah lima tahun. Bila anak masih suka ngompol padahal usianya sudah di atas lima tahun, maka ia perlu mendapatkan penanganan yang tepat karena hal ini bisa menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih, kurang percaya diri pada anak sampai stres.

Kebiasaan mengompol ini biasanya akan berhenti dengan sendirinya seiring bertambahnya usia si kecil. Oleh sebab itu, ibu tak perlu terlalu khawatir selama usia anak masih di bawah lima tahun. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat anak masih suka mengompol hingga besar.

2 dari 4 halaman

Gunakan Bladder Training

ilustrasi anak tidur

Cara yang pertama yaitu ibu bisa memberikan bladder training pada anak di mana kegunaannya yaitu untuk melatih otot dasar panggul anak sehingga ia bisa menahan saat ingin buang air kecil.

3 dari 4 halaman

Buang Air Kecil Tiap 2 Jam

Ilustrasi Anak Buang Air

Cara berikutnya yang bisa dicoba yaitu dengan meminta anak buang air kecil setiap 2 jam sekali. Saat anak ingin buang air kecil tetapi belum waktunya, dia pun harus belajar untuk menahannya. Setelah 2 jam, mintalah anak untuk buang air kecil di kamar mandi dan begitu seterusnya, bahkan ketika ia tidur di malam hari.

4 dari 4 halaman

Konsultasi pada Dokter

Ilustrasi Anak Sakit

Saat usia anak sudah di atas lima tahun tetapi ia masih suka mengompol, ibu sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter tentang kondisi anak tersebut sehingga dokter bisa melakukan penanganan yang tepat.

Beri Komentar