© Shutterstock.com
Tantrum merupakan kondisi yang umum terjadi pada balita. Meski begitu, kita tentu masih sering dibuat khawatir dan bingung saat anak mengalami tantrum.
Umumnya tantrum dilakuakan oleh anak karena mereka ingin menunjukkan perasaan mereka. Tantrum membantu anak untuk mengekspresikan rasa frustasi dan menyampaikan protes yang nggak bisa mereka sampaikan secara langsung.
Tantrum pada balita itu sebenarnya bisa dicegah kok Moms. Dilansir dari Times of India, berikut beberapa cara mencegah tantrum pada balita.
Pastikan anak mendapatkan makan dan waktu istirahat yang cukup. Seringkali balita membuat keributan karena kurang tidur atau merasa lapar.
Terkadang cara terbaik untuk hal ini adalah dengan mengabaikan permintaan anak kita. Jangan cenderung menuruti anak saat mereka menangis dan mengamuk agar anak nggak membentuk kebiasaan itu.
Sekesal apapun kita pada anak, kita nggak boleh sampai berteriak dan berlaku kasar padanya. Berteriak atau membentak anak yang sedang marah hanya akan memperburuk keadaan.
Daripada berusaha menghentikan amukan anak, lebih baik kita membiarkannya melampiaskan perasaan tersebut. Balita cenderung nggak ingin melanjutkan tangisannya saat mereka sudah merasa kelelahan.
Cara terbaik untuk mengatasi tantrum pada balita adalah dengan mengalihkan perhatiannya dari situasi itu. Kita bisa mencoba memberikan sesuatu untuk digigit atau bermain mainan miliknya untuk mengalihkan perhatiannya.
Amukan balita bisa berubah menjadi situasi yang agresif. Jika hal itu terjadi, segera tangani dan jangan membiarkannya.
Dalam kasus tertentu, saat risikonya rendah, kita bisa memutuskan untuk menyerah pada amukan balita. Hal ini dilakukan untuk menjaga hubungan.
Semoga informasi ini bisa membantu ya!