© Shutterstock.com
Kepercayaan adalah salah satu fondasi dan akar dari sebuah hubungan begitu pula antara orang tua dengan anaknya. Saat orang tua dan anak saling percaya, tentu hubungan mereka pun akan semakin baik dan bisa mendukung satu sama lain.
Sebaliknya jika orang tua terus curiga kepada anak atau buah hati yang tak bisa percaya kepada orang tuanya karena berbagai alasan, tentu hubungan mereka pun jadi menjauh. Lantas bagaimana cara membangun kepercayaan orang tua dengan buah hatinya ini?
Dilansir dari laman popmama.com, ada beberapa hal yang bisa coba dilakukan untuk membangun kepercayaan orang tua dengan anaknya ini. Berikut beberapa cara tersebut.
Cara yang pertama yaitu dengan memberikan perhatian kepada buah hati yang bisa dilakukan sedari mereka masih bayi. Berikanlah perhatian saat bayi menangis dan juga susui buah hati ketika mereka sudah lapar.
Temani anak dalam masa pertumbuhan mereka. Jangan lupa meluangkan banyak waktu untuk buah hati sehingga anak pun akan merasakan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Dengan begini hubungan pun makin dekat dan kepercayaan semakin meningkat.
Salah satu cara yang sangat penting dalam membangun kepercayaan dengan anak ini yaitu dengan melimpahkan cinta dan kasih sayang kepada mereka. Selalu tunjukkan cinta orang tua yang tak terhingga kepada buah hati ini ketika merawat mereka.
Ibu bisa melakukan berbagai love language kepada anak misalnya yaitu dengan menatap matanya saat berbicara, memberikan pelukan, ciuman, mengelus kepalanya dan masih banyak lagi.
Komunikasi adalah salah satu hal penting dalam membangun kepercayaan termasuk antara orang tua dengan anak. Cobalah untuk berbicara secara terbuka dengan anak dan makin sering dilakukan, hubungan yang terjalin pun akan semakin besar.
Sesibuk apa pun ibu, cobalah untuk meluangkan waktu untuk ngobrol dari hati ke hati dengan anak. Mulailah dengan obrolan-obrolan sederhana seperti apa saja yang dilakukan anak seharian tadi, apakah dia senang hari itu dan masih banyak lagi.
Bila ibu ingin anak jujur kepada dirinya, tentu ia pun harus selalu jujur kepada buah hatinya. Ini adalah salah satu kunci untuk membangun kepercayaan dengan anak. Ketika Mom sedih tak perlu menutupi kesedihan itu dengan senyuman dan berpura-pura baik-baik saja, jujurlah kepada anak dan beri tahu dia bahwa Mom memang sedang sedih.
Dengan melakukan hal sederhana seperti ini, Mom pun secara tak langsung juga sedang mengenalkan anak tentang emosi. Kemudian, bila anak sedang bertanya dan ibu tak tahu jawabannya, jujurlah pada anak dan ajak dia untuk mencari tahu jawabannya bersama-sama.
Tentunya ibu pun perlu menghargai kejujuran anak karena ada kalanya jujur ini begitu sulit untuk dilakukan. Ketika buah hati melakukan sesuatu yang salah, jangan langsung memarahinya. Namun, beritahukan anak bahwa walaupun tindakan anak itu mungkin mengecewakan, dengan bohong justru akan membuatnya jadi lebih buruk.
Ibu bisa menunjukkan bahwa Mom menghargai kejujuran anak ini dengan cara memberikannya pujian karena telah berani jujur dan mengatakan yang sebenarnya. Hal ini ternyata bisa sangat berarti untuk anak di mana ia jadi tahu bahwa ibu menghargai kejujurannya tersebut.