© Freepik.com/tirachardz
Hampir setengah orang tua di dunia ini menghabiskan banyak uang untuk membesarkan anak beserta dengan biaya pendidikannya. Tetapi orang tua sering menjawab bahwa memiliki anak sepadan dengan biayanya. Namun, membesarkan anak tidak selalu harus menguras tabungan.
Sebagian orang tua bahkan mengaku jika mereka tidak bisa menabung karena harus membesarkan anak dan memenuhi biaya sekolah hingga pendidikan tinggi buah hati mereka. Faktanya, orang tua masih bisa mengurangi biaya membesarkan anak yang membutuhkan kombinasi perencanaan jangka panjang dan disiplin.
Dikutip dari verywellfamily.com, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Moms untuk mengatur biaya hidup hingga pendidikan buah hati.
Setelah anak-anak lahir dan Moms tetap harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak sedikit keinginan untuk menyewa babysitter atau memutuskan untuk menitipkan buah hati di penitipan anak.
Sebelum itu, Moms perlu tahu jika penitipan anak bisa menjadi pengeluaran yang sangat besar bagi orang tua, terutama orang tua baru. Bagi orang tua yang harus tetap bekerja, mengurangi biaya penitipan anak berarti mengurangi keseluruhan biaya terkait buah hati.
Setiap keluarga berbeda dan memiliki kebutuhan yang berbeda, tetapi berikut adalah beberapa cara yang mungkin untuk mengurangi biaya pengasuhan anak rumah tangga Moms.
Jika pekerjaan salah satu orang tua bergaji cukup rendah, mungkin masuk akal bagi mereka untuk berhenti dan tinggal di rumah bersama anak-anak. Opsi ini dapat menghilangkan biaya penitipan anak, terutama setelah kelahiran anak kedua.
Bekerja dari rumah tidak serta merta menghilangkan semua biaya penitipan anak, tetapi biasanya dapat menguranginya.
Bekerja paruh waktu dari rumah dapat menjadi cara yang baik bagi orang tua untuk memperbarui resume mereka, yang dapat membuat masuk kembali ke dunia kerja lebih lancar.
Jika Moms beruntung dan masih memiliki kakek nenek atau kerabat lain di dekat tempat tinggal, mungkin masuk akal untuk melihat apakah mereka tertarik untuk menyediakan penitipan anak.
Meskipun pendekatan ini belum tentu penitipan anak gratis, biasanya lebih murah daripada penitipan anak. Memiliki kakek nenek atau bantuan kerabat lainnya bisa menjadi solusi yang mungkin jika Moms ingin mengurangi jam kerja menjadi paruh waktu.
Makanan adalah biaya yang paling tinggi. Ini tidak begitu terlihat namun begitu terasa dampaknya.
Menghabiskan uang untuk memesan makanan di restoran adalah pilihan yang tidak tepat. Pasalnya, pengeluaran biaya makan ini akan jauh lebih mahal daripada memasak makanan segar Moms sendiri. Misalnya, satu penelitian menemukan bahwa sering memasak makanan di rumah tidak hanya membantu memastikan keluarga makan makanan yang sehat dan bergizi, tetapi juga menghemat uang.
Faktanya, para peneliti menemukan bahwa masakan rumahan menghasilkan pengurangan pengeluaran makanan per kapita hampir 60 dollar per bulan. Memasak di rumah juga membantu mengurangi biaya jauh dari rumah hingga 70 dollar per bulan lho, Moms.
Biaya pendidikan anak yang tinggi hingga memasuki bangku kuliah seringkali membuat keuangan Moms membengkak. Biaya pendidikan ini menjadi pengeluaran terbesar bagi banyak keluarga. Sedangkan biaya pendidikan anak terus meningkat seiring bertambahnya waktu.
Biaya sekolah hingga kuliah terus meningkat, termasuk biaya hidup seperti makan, tempat tinggal, dan kebutuhan pendidikan. Biaya tidak terduga dan semacamnya juga terus berlanjut dan itu bisa membuat pengeluaran membengkak jika tidak ada tabungan pendidikan yang cukup sebelumnya.
Idealnya, Moms harus mulai menabung ketika anak baru lahir, tetapi itu tidak selalu menjadi tujuan yang realistis bagi keluarga. Kabar baiknya adalah, tidak ada kata terlambat untuk mulai menabung. Namun, banyak keluarga berjuang untuk mengetahui berapa banyak yang harus ditabung.
Pertimbangkan aturan sepertiga, yang menyatakan bahwa orang tua harus bertujuan untuk menghemat sepertiga dari biaya yang diharapkan untuk menyekolahkan anak mereka ke perguruan tinggi. Sisanya diasumsikan berasal dari pendapatan saat ini, beasiswa, dan bantuan keuangan. Menabung membuat Moms siap untuk kuliah dan meringankan beban keuangan saat anak-anak mendaftar.