© 2019 Https://www.diadona.id/@aerzteblatt
Dalam siklus menstruasi, masa subur menandakan matangnya sel telur dan siap dibuahi. Biasanya waktu-waktu ini terjadi beberapa hari setelah periode menstruasi. Berhubungan seksual dan bertemunya sel telur dengan sel sperma pria di masa ini bisa meningkatkan kesempatan untuk hamil.
Dengan menghitung masa subur, kamu bisa mengetahui waktu-waktu terbaik untuk berhubungan seksual untuk segera mendapatkan momongan, atau justru menundanya. Cara menghitung masa subur juga dapat digunakan sebagai KB alami. Dilansir dari berbagai sumber (19/12), berikut penghitungan masa subur yang bisa kamu lakukan sendiri :
Cara menghitung masa subur penting diketahui kalau kamu ingin segera hamil karena masa ini menandakan potensi kehamilan yang lebih besar. Setelah ovulasi, sel telur harus seegra dibuahi dalam waktu 12 - 24 jam dalam satu bulan. Jadi, pastikan untuk tahu masa subur kamu.
Cara menghitung masa subur bisa dilakukan dengan cara sederhana asalkan kamu punya sikuls haid yang teratur. Masa subur ada di lima hari sebelum ovulasi, atau 12 - 16 hari sebelum masa haid berikutnya. Artinya, masa subur kamu ada di hari ke 10 hingga ke-17 setelah hari pertama haid terakhir.
Kalau tidak mau repot mencatat secara manual di kalender kamu, ada banyak pilihan yang sebenarnya bisa kamu lakukan. Salah satunya dengan menggunakan software penghitung siklus haid. Kamu bisa menemukannya dengan mudah di layanan penyedia aplikasi di ponsel kamu.
Cara menghitung masa subur dengan ponsel cukup dengan memasukkan siklus haid, hari pertama dan hari terakhir haid kamu. Setelah data tersebut masuk, kamu bisa mengetahui kapan waktu subur kamu, waktu yang paling tidak subur, hingga pemberitahuan waktu ovulasi dan haid selanjutnya. Praktis, kan?
Saat haid berakhir, artinya tubuh kamu sedang mempersiapkan sel telur untuk dibuahi. Di dalam saluran telur, sperma dapat hidup selama 72 hingga 96 jam. Kalau dalam waktu tersebut sel sperma bisa bertemu dengan sel telur yang hanya hidup selaam 12 hingga 24 jam, maka kehamilan bisa terjadi.
Dalam laporan Womenshealt,cara menghitung masa subur dengan kalender bisa dilakukan asalkan kamu punya data siklus menstruasi selama 8 - 12 bulan terakhir. Masa ini berada setelah menstruasi berakhir. Panjang waktu menstruasi kamu mungkin saja berubah setiap bulan, tapi tetap catat sebagai data penting penghitungan masa subur kamu.
Hari pertama masa subur kamu dihitung dengan mengurangkan 18 hari dari jumlah hari siklus menstruasi terpendek. Sedangkan hari terakhir masa subur dihitung dengan mengurangkan 11 hari dari jumlah siklus mentruasi terpanjang. DAri kedua angka tersebut akan didapat pada hari keberapa dan rentang masa subur kamu.
Sebenarnya kamu bisa lho mengenali masa subur kamu sendiri tanpa menghitungmelalui siklus haid kamu. Karena pada saat masa subur ini tubuh kamu akan menunjukkan beberapa tanda-tanda. Berikut cara menghitung masa subur dengan mengenali reaksi tubuh kamu :
Naiknya Suhu Basal Tubuh
Suhu basal tubuh merupakan suhu yang dihitung saat kamu pertama kali bangun tidur di pagi harti, bahkan sebelum beranjak dari tempat tidur kamu. Di hari biasa, suhu basal ada di angka 35,5 - 36,6 derajat celcius.
Jika suhu basal kamu naik sekitar 0.4 - 0.6 derajat celcius, kemungkinan terjadi ovulasi di 12 sampai 24 jam terakhir. Di masa inilah waktu-waktu terpenting untuk kamu berhubungan badan.
Keluarnya Lendir Serviks
Cara menghitung masa subur kamu bisa dilakukan dengan melihat keluarnya lendir serviks. Pola dan bentuknya berubah tergantung pada masa ovulasinya. Ada beberapa pola yang umum terjadi, diantaranya :
- Mendekati masa ovuliasi :lendir akan lebih lengket, lebih banyak dan berwarna keruh
- Selama masa ovulasi : lendir basah, licin, elastis, transparan. Kalau kamu ingin segera hamil, kamu harus melakukan hubungan badan saat mendeteksi lendir ini
- Setelah ovulasi : lendir lebih kering
Di kalangan awam, banyak anggapan bahwa masalah kesuburan adalah urusan wanita. Padahal pria juga punya masa tertentu yang akan menentukan sukses atau tidaknya proses kehamilan pada pasangan.
Kesuburan pria diindikasikan dari keberhasilan sel sperma membuahi sel telur dan menyebabkan kehamilan. Berbeda dengan masa subur wanita yang bisa dihitung berdasarkan periode haid, masa subur pria relatif sulit ditentukan. Penghitungannya lebih kepada waktu di satu hari tertentu, atau suatu hari dalam masa periode tertentu.
Kualitas sel sperma yang menjadi kunci kesuburan pria ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya suhu testis yang merupakan pabrik sperma itu sendiri. Saat suhu yang tinggi karena panas lingkungan, sperma bisa rusak. Kerusakannya dapat dilihat dari segi konsentrasi, kecepatan dan bentuknya.
Lalu, pada saat seperti apakah testis pria dalam kondisi terbaiknya?
Karena testis sangat sensitif pada suhu ruangan, maka waktu terbaik adalah pada saat udara sedang dalam temperatur rendah. Misalnya, di pagi hari atau pada saat musim dingin. Di musim dinginpun, masa subur pria ada di saat waktu subuh.
Nggak semua wanita punya siklus haid yang teratur. Ini mungkin bikin kamu nggak bisa memprediksi dengan tepat kapan masa subur kamu. Tapi tenang aja, selama kamu melakukan pencatatan periode haid kamu selama 6 siklus terakhir, penghitungan tetap bisa kamu lakukan kok.
Dari jumlah siklus terpanjang, kurangi dengan angka 11 sedangkan dari jumlah siklus terpendek, kurangi dengan angka 18. Rentang hari dalam penghitungan tersebut menandakan masa subur pertama dan masa subur terakhir kamu.
Misalnya, siklus haid terpanjang kamu adalah 30 hari, dan siklus terpendek 24 hari. Maka penghitungan masa suburnya yakni 30 - 11 = 19, dan 26 - 18 = 8. Sehingga masa suburnya berlangsung antara hari ke 8 dan hari ke 19.
Yang menjadi tantangan dalam cara menghitung masa subur dengan siklus haid yang tidak teratur adalah, kamu sulit untuk menghitung masa subur kamu. Gunakan beberapa peralatan pembantu seperti aplikasi ponsel. Selain itu, ada banyak faktor yang membuat sel telur dibuahi dengan sukses oleh sel sperma dan menyebabkan kehamilan. Diantaranya, tingkat stres, kondisi medis, obat-obatan tertentu dan tingkat kesuburan pria.