© Https://www.shutterstock.com/g/aslysun
Tak semua anak bisa terbuka dan bercerita kepada orang tuanya dengan sesuka hati. Hal ini disebabkan karena ada rasa takut pada diri anak, kurang dekat dengan orang tua atau karena ada alasan yang lain.
Tentu sebagai orang tua, kita akan merasa senang saat anak mau cerita tentang banyak hal pada kita. Itu menunjukkan bahwa mereka sudah terbuka pada ibu dan akan meningkatkan ikatan di antara ibu dan anak. Lantas, bagaimana ya cara menjadi pendengar yang baik untuk anak ini?
Yang pertama, untuk mendapatkan kepercayaan dari anak, ibu sebaiknya memastikan dulu atau kalau perlu menjanjikan pada anak, jika dia bercerita tak akan terjadi apa-apa. Maksudnya, ibu tak akan sampai melaporkan ke ayah atau mungkin malah langsung memarahi anak.
Pastikan dulu anak merasa aman cerita pada ibu meski itu mungkin adalah masalah yang besar. Jangan sampai tersulut emosi dan marah-marah sehabis mendengarkan cerita anak agar dia tak takut untuk cerita lagi pada ibu.
Lalu, tak perlu memaksa anak untuk curhat pada ibu tetapi cukup sering diajak ngobrol sambil menceritakan pangalaman ibu pada anak. Biasanya, jika kita mau cerita dulu, anak pun nanti akan ikut bercerita pada kita. Yang penting tak perlu dipaksa.
Terakhir, terkadang anak itu curhat bukan untuk mendapatkan saran yang terlalu berlebihan atau malah mengatur keputusan yang akan dibuat oleh anak. Sejumlah anak hanya ingin didengarkan curahan hatinya sehingga ibu pun tak perlu memberikan saran yang gimana-gimana pada anak.
Itulah beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk menjadi pendengar yang baik untuk anak. Jika ibu punya cara lainnya, silahkan tulis di kolom komentar ya agar kita sama-sama belajar untuk menjadi pendengar yang baik bagi anak.