Cerita Rakyat dengan Tokoh Utama Perempuan Tangguh, Biar si Putri Kecil Paham Makna Girl Power!

Reporter : Firstyo M.D.
Senin, 9 Maret 2020 18:20
Cerita Rakyat dengan Tokoh Utama Perempuan Tangguh, Biar si Putri Kecil Paham Makna Girl Power!
Bentuk perempuan tangguh dengan kekuatan bacaan cerita.

Salah satu cara mendidik anak adalah melalui dongeng, karena nggak cuma terhibur, mereka juga bisa mendapatkan pelajaran dari pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Untuk membentuk anak perempuan yang tangguh, biasanya dipilih cerita dengan mengambil tokoh Disney Princess seperti Mulan atau Merida yang nggak cuma cantik, tapi juga punya ketangguhan.

Kalau mau lebih banyak pilihan, sebenarnya Indonesia pun juga punya cerita rakyat dengan tokoh utama perempuan yang tangguh lho! Mau tau apa aja? Berikut ini ulasan kami diambil dari berbagai sumber.

1 dari 4 halaman

Ratu Aji Bidara Putih (Kalimantan Timur)

Berkisah tentang Ratu Aji Bidara Putih, seorang pemimpin Negeri Muara Kaman yang terkenal berkat kecantikan dan kulitnya yang putih bersih. Konon, saking putihnya kulit sang ratu, orang bisa melihat warna merah dari air sepahan yang mengalir di kerongkongannya.

Suatu hari, Ratu Aji Bidara Putih mendapat kunjungan dari negeri Cina. Sebuah rombongan datang dengan kapal dalam rangka menyampaikan pesan raja mereka untuk meminang sang ratu. Ratu Aji Bidara Putih tidak langsung menerimanya, namun menyambut mereka dengan baik. Dia berniat mencari tau latar belakang si raja asal Cina itu terlebih dahulu sebelum memutuskan akan menerima atau tidak.

Ratu mengutus menterinya untuk menyelidiki si raja yang berada di kapalnya dan kemudian menemukan sesuatu yang membuat ratu harus menolak lamarannya. Tak terima, mereka pun menyerbu istana Ratu Aji Bidara Putih. Di sinilah sang ratu menunjukkan kesaktiannya dengan kunyahan sirih yang bisa berubah menjadi lipan raksasa.

Cerita ini mengajarkan perempuan untuk selektif dalam memilih pasangan dan berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan. Keputusan yang diambil terburu-buru seringkali berujung kekecewaan.

2 dari 4 halaman

Putri Mandalika (Nusa Tenggara Barat)

Cerita rakyat yang menjadi legenda asal-usul munculnya nyale, cacing laut berwarna-warni yang banyak ditemui di pantai-pantai di selatan Pulau Lombok.

Putri Mandalika diceritakan sebagai seorang putri yang sangat cantik dan menjadi rebutan para pangeran, namun tidak pernah ada yang benar-benar bisa mempersuntingnya. Suatu hari para pangeran saling tidak sabar dan akan berperang untuk menentukan siapa yang pantas memiliki sang putri. Putri Mandalika kemudian mengatakan bahwa dia akan menentukan pilihannya di hadapan semua orang setelah melakukan pertapaan.

Hasil pertapaan tersebut membawanya ke satu kesimpulan yang mengejutkan, namun dirasa paling adil bagi semua pihak. Bagaimana keputusan Putri Mandalika?

Putri Mandalika bisa menjadi contoh untuk para perempuan agar menjadi orang yang berusaha melakukan keadlian seadil mungkin dan rela berkorban demi kepentingan orang banyak.

3 dari 4 halaman

Putri Pinang Gading (Bangka Belitung)

Mengambil latar tempat di daerah Membalong, Bangka Belitung, cerita rakyat ini mengisahkan tentang sepasang suami istri usia lanjut yang dikaruniai seorang 'anak ajaib'. Putri Pinang Gading adalah nama yang diberikan pada anak perempuan tersebut.

Dalam cerita tersebut, Putri Pinang Gading disebut memiliki kemampuan memanah yang sangat tinggi. Dia kemudian memanfaatkan kemampuannya tersebut untuk berusaha menyelamatkan warga desa dari serangan burung Geruda yang meresahkan. Apakah dia berhasil?

Kisah ini bisa mengajarkan ke anak perempuan kalau mereka punya kesempatan yang sama untuk berperan dan berguna bagi orang banyak layaknya anak laki-laki. Selama ada kemampuan dan kemauan, semua pasti bisa dilakukan.

4 dari 4 halaman

Di atas tadi hanya segelintir dari banyak cerita rakyat Indonesia yang menjadikan perempuan tangguh sebagai tokoh utamanya. Masih ada cerita lain seperti Timun Mas dan Klenting Kuning yang lebih populer dan bisa diceritakan pada putri tercinta.

Para perempuan muda nggak akan pernah kehilangan sosok panutan, baik yang datang dari dunia nyata maupun yang datang dari dunia dongeng. Selama sikap baiknya diteladani, maka para anak perempuan juga bisa jadi setangguh mereka.

Semangat!

Beri Komentar