© Freepik
Liburan adalah momen yang paling ditunggu-tunggu setiap orang nggak sih Diazens?. Nah biasanya setiap liburan atau sehabis liburan pasti ada cerita tentang liburan yang tak terlupakan, petualangan baru, dan momen-momen kebahagiaan bersama orang-orang terkasih yang terpahat dalam kenangan.
Begitu kita memasuki pintu liburan, dunia seakan-akan membuka diri untuk menghadirkan pengalaman baru yang penuh warna. Dari jalan-jalan ke negara-negara asing hingga santai di pantai bersama keluarga, setiap perjalanan adalah sebuah kisah yang menunggu untuk diabadikan dan dibagikan. Nah berikut adalah beberapa cerita tentang liburan yang dapat didengarkan dan dapat menjadi inspirasi atau ide untuk liburan juga nih Diazens!
Pada saat liburan sekolah, aku memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya yang terpencil. Terletak di lereng bukit dengan hamparan sawah hijau dan sungai yang menyejukkan, kampung halaman ku selalu menyimpan kenangan manis semasa kecilnya.
Ketika aku tiba di kampung halaman, aku disambut gembira dan hangat oleh udara segar dan senyuman-senyuman yang mengingatkanku pada kehangatan teman-teman kecil. Aku menghabiskan hari-hari libur dengan menjelajahi jalan-jalan setapak yang familiar, mengunjungi tempat-tempat yang menjadi saksi bisu petualangan masa kecil.
Salah satu momen yang paling ditunggu yaitu adalah reuni bersama teman-teman kecil. Mereka berkumpul bersama di bawah pohon rindang yang sering menjadi tempat mereka bercerita dan tertawa bersama. Cerita-cerita lama pun muncul kembali, mengingatkan mereka akan petualangan di sungai kecil dan tidur bersama dibawah bintang ketika malam datang.
Aku juga menghabiskan waktu bersama kakek dan nenek, mendengarkan cerita-cerita tentang masa muda mereka dan melibatkan diri dalam tradisi-tradisi kampung. Bersama nenek, aku belajar merajut, salah satu keahlian warisan keluarga yang terus diwariskan. Selama di kampung halaman, aku juga ikut serta dalam kegiatan gotong-royong bersama warga kampung. Mereka bekerja sama membersihkan area sekitar dan merenovasi sekolah desa. Kebersamaan ini memberikan aku rasa kebanggaan dan kepuasaan yang mendalam karena di tengah liburan aku melakukan hal yang positif.
Liburan sekolah kali ini, aku mendapatkan kesempatan untuk pergi ke luar negeri bersama keluarga ku. Aku dan keluarga memilih destinasi yang eksotis yaitu kota tua yang penuh sejarah dan keindahan arsitektur di Eropa.
Setelah mendarat di bandara, keluarga ku terpikat dengan atmosfer yang sangat berbeda dengan Indonesia. Kami menginap di hotel yang terletak di jantung kota, hanya beberapa langkah dari kastil kuno yang megah. Setiap jalan setapak di kota ini memberikan nuansa sejarah yang klasik.
Hari pertama aku dan keluarga diisi dengan menjelajahi museum museum yang memamerkan seni dan sejarah kota. Aku terpana kagum melihat lukisan-lukisan klasik dan artefak bersejarah yang memberikan wawasan tentang warisan budaya yang kaya.
Selanjutnya, kami menjelajahi pasar tradisional yang dipenuhi dengan aroma rempah-rempah dan kuliner yang menggugah selera. Aku dan keluarga ku mencoba makanan khas di setiap sudut kota, menciptakan kenangan kuliner yang tak terlupakan.
Puncak petualangan ku adalah saat mengunjungi landmark terkenal. Mereka mendaki menara kuno yang menjulang tinggi, menikmati pemandangan kota yang spektakuler dari ketinggian. Selama liburan, aku dan keluarga juga berinteraksi dengan penduduk setempat. Mereka belajar beberapa frasa dalam bahasa lokal dan mendapatkan sambutan hangat dari orang-orang ramah yang tinggal disekitar sana. Setiap pertemuan itu membawa cerita dan pertemanan yang tidak terduga.
Ketika pulang kerumah dengan hati yang gembira, aku merasa bahwa liburan ke luar negeri ini bukan hanya sekedar perjalanan, tetapi sebuah petualangan yang merubah pandangan hidup ku.
Liburan sekolah menjelang tahun baru ini adalah liburan yang aku tunggu-tunggu. Aku dan keluargaku memutuskan untuk menghabiskan liburan di sebuah kota yang terkenal dengan perayaan tahun barunya yang megah.
Ketika malam tahun baru tiba, aku dan keluarga berada di jantung kota yang penuh dengan cahaya berkilau dan dekorasi yang meriah. Aku merasa seperti berada di dunia dongeng yang oenuh keajaiban. Jalan-jalan dihiasi dengan lampu berwarna-warni, dan pasar malam menyajikan berbagai atraksi yang menyenangkan.
Aku dan adikku, merencanakan untuk mengikuti parade tahun baru yang melibatkan kendaraan hias dan atraksi yang diterangi lampu warna-warni. Aku dan adikku memakai topi tahun baru dan membawa obor kecil, siap untuk menyambut pergantian tahun.
Ketika malam semakin larut, aku dan keluarga menyatu dengan kerumunan yang bergembira di lapangan utama kota. Kami sangat menikmati pertunjukkan musik, tarian dan kembang api yang spektakuler. Suasana penuh kegembiraan dan tawa mengisi udara, menciptakan kenangan manis yang akan ku kenang sepanjang tahun baru.
Saat detik-detik terakhir menjelang pergantian tahun, semuanya menjadi hening. Kembang api meluncur bersamaan ke langit malam, menerangi langit dengan warna-warni yang memanjakan mata. Aku dan keluarga sangat menikmati dan mengamati dengan kagum, sedikit merenungkan tentang tahun baru yang akan datang. Pergantian tahun baru memberikan keajaiban, aku merasa seperti halaman baru dalam buku di kehidupan telah terbuka. Kami semua berpelukan dan berbagi harapan serta cita-cita untuk tahun yang baru.
Ketika libur sekolah tiba, aku dan teman-teman memutuskan untuk mengubah salah satu rumah teman ku yaitu sarah menjadi destinasi untuk staycation. Pertama-tama, kami merencanakan hari pembukaan staycation dengan membuat daftar kegiatan yang ingin dilakukan.
Aku menyiapkan daftar film-film klasik yang ingin ditonton, dan teman-teman yang lain ada yang menyiapkan permainan, membawa resep dan menyiapkan alat dan bahan untuk membuat kue yang lezat, dan membawa alat musik untuk membuat mini konser atau jamming di taman.
Hari pertama staycation dimulai dengan maraton film dan permainan papan diruang tamu. Kami tertawa bahagia, berteriak dan menikmati makanan ringan yang sudah kami siapkan bersama. Setelah itu, kami beralih ke taman belakang, dimana ada teman kami yang memainkan beberapa lagu favorit sambil duduk di bawah lampu-lampu hias yang sudah dipasang.
Setelah seharian melakukan aktivitas dan tibalah di malam kami berbagi cerita, duduk di sekitar api unggun di halaman belakang. Kami berbicara tentang impian dan rencana untuk masa depan, tertawa tentang kenangan konyol di masa kecil dan merayakan persahabatan yang tak tergantikan.
Liburan sekolah kali ini, aku bersama sahabat-sahabat ku memutuskan untuk mendaki gunung tertinggi. Dengan semangat petualangan dan ransel peyang penuh, kami memulai perjalanan mendaki menuju puncak
Hari pertama perjalanan, mereka melalui hutan yang lebat, bersama-sama mereka membawa beban perjalanan dan tertawa bersama dibawah langit biru. Kami merakit tenda yang sudah dibawa di tepi danau kecil, bersiap-siap untuk memulai pendakian yang selanjutnya besok pagi.
Setelah melewati medan yang berbatu dan curam, mereka tiba di perkemahan kedua saat matahari mulai terbenam. Berkumpul di sekitar api unggun, kami saling berbagi cerita tentang petualangan dan pengalaman kami sambil melihat bintang-bintang yang bersinar di langit malam. Lalu kami merencanakan rute untuk mendaki ke puncak esok hari.
Perjalanan terus berlanjut, dan hari ketiga membawa tantangan yang lebih besar. Kami harus melintasi jalur berbatu dan melalui rimbunnya hutan pegunungan. Namun, kami terus memberikan dukungan dan saling menguatkan satu sama lain, saling memberikan semangat ketika rintangan menghadang.
Tiba di puncak gunung pada matahari terbit hari keempat, kami merasakan kebahagiaan dan kebanggaan yang tidak dapat diungkapkan. Pemandangan dari puncak gunung membuat setiap langkah yang sulit menjadi berharga. Aku dan teman-teman merayakan kesuksesan dengan berbagi bekal makanan dan mengabadikan momen itu dengan foto bersama.
Liburan sekolah ini, aku dan keluarga menetapkan untuk menghabiskan waktu bersama di pantai yang indah. Kami tiba di sebuah desa pesisir yang sunyi dan tenang. Ketika matahari terbit pada hari pertama liburan, kami sudah siap untuk menjelajahi keindahan pantai. Aku dan keluarga mengenakan pakaian renang, membawa handuk, dan membawa bekal untuk piknik di tepi pantai. Tepat di bibir pasir putih, kami mendirikan payung warna-warni dan bersiap untuk menikmati hari yang penuh kegembiraan.
Hari-hari berikutnya diisi dengan kegiatan menyenangkan. Kami bermain voli pantai, membuat istana pasir kreatif, dan berenang di ombak yang lembut. Tiap senja, kami sekeluarga berkumpul untuk menikmati makan malam di tepi pantai, di bawah langit yang dipenuhi warna-warni matahari terbenam.
Suatu pagi, kami memutuskan untuk melakukan petualangan menyelam bersama-sama. kami menyewa perlengkapan menyelam dan mengikuti instruktur yang berpengalaman. Di bawah laut, aku dan keluarga ku menyaksikan keindahan terumbu karang yang penuh warna dan ikan-ikan yang berenang di sekitarnya. Pengalaman ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi setiap anggota keluarga.
Ketika malam tiba, kami membuat api unggun di tepi pantai. Kami duduk bersama, melihat bintang-bintang bersinar di langit, dan bercerita tentang petualangan sepanjang hari. Pada saat itu, kami merasakan kehangatan keluarga dan keindahan alam sekitar.
Seiring berakhirnya liburan, kami membawa pulang bukan hanya pasir di sepatu dan cangkir berisi kerang, tetapi juga kenangan-kenangan indah. Pantai telah menjadi saksi kebahagiaan dan persatuan kami, menjadikan liburan sekolah ini sebagai waktu yang diisi dengan kehangatan keluarga, tawa, dan cinta yang abadi.
Liburan sekolah kali ini, aku dan keluarga memutuskan untuk berpetualangan seru ke negeri dongeng modern, Disneyland. Dengan hati yang penuh semangat dan senyuman ceria, mereka berangkat ke taman hiburan yang penuh keajaiban. Sesampainya di pintu gerbang, mata ku bersinar melihat istana Cinderella yang megah dan senyum karakter Disney yang hidup di sepanjang jalan. Kami memulai hari petualangan dengan berkumpul di Main Street, di mana perasaan kegembiraan memenuhi udara.
Pertama-tama, kami memutuskan untuk menjelajahi Adventureland, di mana pesona kehidupan alam liar dan wahana yang memacu adrenalin sudah menanti. Kami mengendarai Jungle Cruise dan Pirates of the Caribbean, tertawa dan bersenang-senang bersama.
Sesi foto keluarga yang lucu di Fantasyland membuat momen-momen indah yang tak terlupakan. Aku dan keluarga ku menyusuri kastil-kastil dongeng dan melihat karakter Disney yang berjalan-jalan di sekitar mereka, memberikan mereka senyuman sepanjang hari.
Tentu saja, petualangan tidak lengkap tanpa mencicipi makanan lezat di Tomorrowland. Kami menikmati makan siang bersama, mengobrol tentang wahana yang akan dicoba selanjutnya. Setelah itu, kami berkeliling ke berbagai wahana, dari Big Thunder Mountain hingga Space Mountain, merasakan sensasi dan kegembiraan tiada henti.
Saat malam tiba, aku dan keluarga menemukan tempat terbaik untuk menyaksikan parade cahaya yang mengagumkan dan pertunjukan kembang api spektakuler yang menerangi langit Disneyland. Dalam kerumunan yang penuh kegembiraan, kami berbagi tawa dan terpesona oleh keajaiban yang terpampang di depan mata. Ketika hari terakhir, kami pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan dan kenangan yang tak terlupakan. Disneyland telah memberikan mereka petualangan yang tak terlupakan, menguatkan ikatan keluarga dan meresapi semangat keajaiban yang selalu ada di dalam hati setiap orang, terlepas dari usia.
Pada liburan kali ini, aku memutuskan untuk menjalani liburan seru di rumah saja. Dengan imajinasi tinggi dan semangat kreatif, aku siap untuk mengisi liburan dengan kegembiraan tanpa harus meninggalkan rumah.
Hari pertama liburan, aku bersama orang tua membuat " daftar kegiatan rumah" yang berisi ide-ide seru yang dapat dilakukan di dalam rumah. kami memulai dengan merancang tenda di ruang tamu dan membuat panggung mini untuk pertunjukan keluarga.
Selama liburan, kami menyelenggarakan pertunjukan musik dan drama di panggung mini, menghibur satu sama lain dengan bakat masing-masing. kami juga menggelar " pameran seni keluarga" di mana setiap anggota keluarga dapat mengekspresikan diri mereka melalui lukisan, kerajinan tangan, dan instalasi seni di sepanjang rumah.
Aku juga menyusun rencana untuk " liburan kuliner," mencoba masakan-masakan baru dan membuat hidangan lezat bersama-sama. Setiap anggota keluarga menjadi chef dan juri, menciptakan pengalaman makan yang tak terlupakan.
Pada malam hari, kami mengadakan " malam bioskop keluarga" di ruang tengah, menonton film-film favorit sambil menikmati popcorn buatan sendiri. Kami merasakan kehangatan dan kebersamaan, seolah-olah mereka berada di dalam bioskop pribadi mereka sendiri.
Tidak ketinggalan, kami juga mengadakan " liburan buku," menghabiskan waktu membaca bersama-sama dan berbagi cerita-cerita menarik. Kami membentuk kelompok diskusi buku keluarga, membuat perbincangan tentang cerita-cerita yang dibaca menjadi momen yang mendalam dan berharga.
Pada akhir liburan, kami merasa bahwa liburan dirumah aja memberikan pengalaman yang seru dan bermakna. Kami menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu terletak pada destinasi jauh, tetapi dapat ditemukan di dalam ruang akrab dan penuh cinta di rumah. Petualangan ini memperkuat ikatan keluarga kami dan membawa kegembiraan yang tak ternilai di masa liburan sekolah yang istimewa ini.
Pada kesempatan liburan saat ini kami sekeluarga memutuskan untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia dengan mengunjungi Labuan Bajo, pintu gerbang menuju pulau-pulau eksotis Nusa Tenggara Timur.
Perjalanan dimulai dengan penerbangan yang menakjubkan di atas lautan biru dan pulau-pulau kecil. Setibanya di Labuan Bajo, kami segera menyusuri dermaga yang ramai dan dikelilingi perahu tradisional yang siap membawa kami ke destinasi eksotis.
Hari pertama dihabiskan dengan menjelajahi Pulau Rinca, salah satu dari pulau-pulau Komodo yang terkenal. Di sana, kami berhadapan langsung dengan komodo, hewan purba yang hanya bisa ditemui di wilayah ini. Panduan lokal memberikan kami wawasan tentang kehidupan liar pulau ini sambil menyelami keajaiban alam dan keanekaragaman hayati yang luar biasa.
Pulau Komodo menjadi tujuan selanjutnya. Kami sekeluarga menyelam dan menjelajahi kehidupan bawah laut yang menakjubkan di Taman Nasional Komodo. Kami melihat terumbu karang yang berwarna-warni, ikan-ikan tropis, dan bahkan menyelami area-area yang populer di kalangan penyelam.
Setelah petualangan bawah laut yang memukau, kami kembali ke daratan dan menghabiskan sore harinya di bukit Pulau Padar. Dari puncak bukit, kami langsung disuguhi pemandangan panorama indah tiga pantai dengan pasir putih yang menakjubkan dan laut biru yang terbentang luas.
Malam harinya, kami menikmati makan malam di tepi pantai, dengan hidangan khas laut yang lezat dan matahari terbenam yang mengagumkan sebagai latar belakangnya.
Selama di Labuan Bajo, kami juga menjelajahi desa-desa nelayan setempat dan merasakan keramahan masyarakat Flores. Kami berinteraksi dengan anak-anak kecil yang ramah dan belajar tentang kehidupan sehari-hari penduduk setempat.
Ketika liburan sekolah berakhir, kami merasa terpenuhi dan bersyukur telah mengalami petualangan yang tak terlupakan di Labuan Bajo. Setiap momen dari perjalanan ini memberikan aku dan keluarga kenangan yang akan selalu terpatri dalam hati dan menjadi kisah yang akan diceritakan berulang kali.
Liburan pekan sekolah kali ini, aku memutuskan untuk menghabiskan waktuku bersama ayah di kebun yang selama ini menjadi tempat kesukaan kami berdua. Ayah memiliki kebun bunga yang indah, dan kami berdua bersemangat untuk menjadikan liburan ini sebagai kesempatan untuk menciptakan keindahan baru.
Hari pertama liburan, kami bersama-sama memulai proyek kecil yaitu mendesain taman bunga yang baru. Aku dan ayah berdiskusi tentang jenis bunga yang akan ditanam, skema warna, dan penataan taman. Aku menyalurkan kreativitas dengan membuat sketsa taman impian kami.
Setelah merencanakan, kami pergi bersama ke pusat kebun lokal untuk membeli benih dan tanaman bunga yang akan ditanam. Aku belajar banyak tentang jenis-jenis tanaman dan cara merawatnya dari ayah. Kami memilih bunga-bunga yang bervariasi, mulai dari mawar hingga bunga matahari, untuk menciptakan kebun yang penuh warna dan keceriaan.
Selama beberapa hari berikutnya, kami bekerja keras menanam bunga-bunga dengan penuh kasih sayang. Aku menggali tanah, menyusun potongan-potongan batu untuk jalan setapak di antara bunga, dan menyiram tanaman dengan penuh keceriaan. Ayah ku memberikan instruksi dan panduan, sambil menyemangati dan memberikan pengetahuan berharga tentang berkebun.
Ketika taman bunga mereka mulai mengambil bentuk, kami merayakannya dengan piknik kecil di tengah-tengah kebun. Kami duduk dibawah pohon rindang yang tumbuh di sudut kebun, menikmati camilan yang kami bawa sendiri, sambil menikmati keindahan bunga-bunga di sekitar mereka.
Malam terakhir liburan sekolah, aku dan ayah menyalakan lentera di kebun untuk menciptakan suasana magis. Kami duduk bersama di kursi taman yang ayah letakkan di sekitar taman, menikmati keindahan malam dan bunga-bunga yang bercahaya lembut oleh cahaya lentera. Liburan sekolah bersama ayah di kebun tidak hanya menciptakan keindahan baru, tetapi juga memperkuat ikatan antara aku dan ayah. Aku belajar tentang bagaimana caranya berkebun, berbagi tawa, dan menciptakan kenangan yang penuh kasih sayang di antara bunga-bunga yang tumbuh dengan indah.
Liburan sekolah yang cerah, kami sekeluarga memutuskan untuk bepergian keliling kota Jogja. Kami menyusun rencana perjalanan yang penuh dengan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, kuliner lezat, dan seni tradisional yang khas.
Hari pertama dimulai dengan kunjungan ke Keraton Yogyakarta, istana kerajaan yang memukau dengan arsitektur tradisional Jawa. Kami berjalan melalui halaman-halaman yang indah, mendengarkan cerita dari pemandu wisata, dan mengagumi keindahan bangunan-bangunan yang kaya akan sejarah.
Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke Taman Sari, yang dikenal sebagai " Istana Air." Kami berkeliling di kompleks taman yang menawan dan menjelajahi bekas kolam-kolam air serta terowongan bawah tanah yang menarik.
Keesokan harinya, aku dan keluarga berbelanja di Malioboro. Kami berjalan-jalan di sepanjang jalan yang ramai, mencari oleh-oleh khas Jogja, dan menikmati keramaian pasar tradisional. Tidak lupa mencicipi kuliner khas, seperti gudeg dan bakpia, yang membuat perut bahagia.
Perjalanan keliling kota Jogja juga mencakup kunjungan ke Candi Borobudur. Kami juga menyaksikan matahari terbit yang memukau di atas candi megah, meresapi keindahan dan kedamaian yang ada di sekitar.
Malam terakhir di Jogja dihabiskan dengan menghadiri pertunjukan wayang kulit. Kami duduk di bale yang nyaman, menikmati cerita Mahabarata yang dipentaskan dengan begitu indah oleh dalang yang berbakat. Kami terhipnotis oleh gerak-gerik bayangan wayang dan suara gamelan yang mengiringi pertunjukan.
Liburan sekolah keliling kota Jogja membawa keluarga ku pada petualangan tak terlupakan. Kami tidak hanya menjelajahi kekayaan sejarah dan budaya kota ini, tetapi juga merasakan keramahan masyarakat Jogja yang ramah dan hangat.
Liburan pekan ini, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama ibu dengan belajar memasak. Ibuku adalah seorang koki amatir yang piawai, mendengar ide tersebut ibu menerima dengan senang hati, dan kami pun memulai petualangan kuliner di dapur.
Hari pertama, Aku dan Ibu merencanakan menu makan siang yang akan kami masak bersama. Kami memilih hidangan favorit keluarga, yaitu rendang dan nasi goreng. Sebelum memulai, Ibu berbagi cerita tentang sejarah dan tradisi di balik masakan-masakan tersebut, memberikan aku wawasan tentang kekayaan budaya dalam setiap hidangan
Dapur menjadi laboratorium kuliner bagi ibu. Aku memakai apron dan topi koki kecil sambil belajar langkah-langkah memasak dengan tekun dari ibuku. Ibu juga menjelaskan pentingnya pengukuran yang tepat, pemilihan bahan yang segar, dan rahasia bumbu-bumbu khas.
Kami bersama-sama mencacah bumbu, menumis rempah-rempah, dan memasak daging rendang dengan sabar. Selama proses memasak, ibuku terus memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ku, membuatnya semakin tertarik dan bersemangat untuk belajar.
Ketika aroma harum dari masakan mulai menyelimuti dapur, aku dan ibu merasa bangga dengan hasil karya. Kami menyajikan hidangan lezat tersebut di meja makan, lengkap dengan hiasan dan presentasi yang menawan.
Setelah makan siang, kami pindah ke tahap berikutnya yaitu membuat kue. Kami memilih resep kue coklat favorit keluarga. Aku dengan penuh antusias mengocok adonan, mencicipi bahan-bahan, dan menata kue diatas loyang. Ibuku mengajarkan teknik-teknik khusus untuk memastikan kue yang lembut dan lezat.
Hari demi hari, aku dan ibu mengeksplorasi berbagai hidangan dari berbagai daerah. Kami mencoba masakan tradisional dan internasional, dari soto Betawi hingga spaghetti Bolognese. Setiap masakan menjadi momen berbagi, tertawa, dan belajar bersama di dapur yang hangat.
Seiring berjalannya liburan, aku tidak hanya memperoleh keterampilan memasak, tetapi juga mengalami kebersamaan dan keintiman bersama ibu. Liburan ini membawa kami pada kuliner yang tak terlupakan.
Pada liburan sekolah yang, aku memutuskan untuk menjalani pengalaman baru dengan belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare. Ditemani oleh kakak, kita berdua bersiap untuk mengeksplorasi dunia baru yang penuh dengan pengetahuan dan pengalaman berharga.
Setibanya di Pare, kami disambut oleh lingkungan yang kaya akan atmosfer belajar. Sekolah-sekolah bahasa Inggris di setiap sudut kampung memberikan nuansa yang unik. Aku dan kakak mendaftar di sebuah lembaga kursus bahasa Inggris yang terkenal, tempat para siswa dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Hari pertama di kelas, aku merasa gugup tetapi penuh semangat. Para guru yang berpengalaman dan ramah membantu membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Kami menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan mendukung, mengajak siswa untuk berbicara dalam bahasa Inggris sebanyak mungkin.
Selama masa liburan sekolah, aku dan kakak tidak hanya belajar di dalam kelas. Kami juga terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan, seperti permainan bahasa Inggris, ekskursi ke tempat-tempat bersejarah, dan bertemu dengan warga setempat untuk berpraktik dalam percakapan sehari-hari.
Pada waktu luang, aku dan kakak mengeksplorasi keindahan Kampung Inggris Pare. Kami mengunjungi pasar tradisional, mencicipi kuliner lokal, dan berinteraksi dengan penduduk setempat untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris kami dalam konteks nyata.
Malam harinya, kami terlibat dalam kegiatan sosial seperti pertunjukan seni lokal dan pesta bersama siswa lainnya. Aku merasa terbuka untuk berbicara dalam bahasa Inggris dengan lebih percaya diri, dan kakak juga turut merasakan pengalaman unik di tengah atmosfer kebudayaan yang beragam.
Seiring berakhirnya liburan, aku dan kakak membawa pulang bukan hanya keterampilan bahasa Inggris yang ditingkatkan, tetapi juga kenangan tak terlupakan dari petualangan kami di Kampung Inggris Pare. Liburan sekolah ini menjadi landasan untuk perjalanan belajar bahasa yang tak terhingga, membuka pintu bagi pengalaman baru dan pertemanan lintas budaya.
Setiap liburan adalah sebuah babak baru dalam buku cerita di hidup kita loh Diazens!. Melalui 11 cerita tentang liburan diatas dapat menambah pengalaman bersama keluarga, sabahat, teman atau pun dalam belajar hal baru dan ditempat yang baru. Liburan itu sangat penting agar tidak suntuk dirumah dan dapat melepas penat dari hiruk pikuk kehidupan. Semoga cerita tentang liburan ini dapat menjadi inspirasi atau ide untuk liburan ya Diazens!
Editor: Azzahra Zhafirah G.P