5 Ciri-ciri Janin Masuk Panggul yang Perlu Bumil Waspadai

Reporter : TIM MAGANG ASIK
Rabu, 19 Juni 2024 16:08
5 Ciri-ciri Janin Masuk Panggul yang Perlu Bumil Waspadai
Meskipun tidak semua ibu hamil akan mengalami ciri-ciri ini dengan cara yang sama, pemahaman tentang janin masuk panggul dapat membantu para Diazens lebih siap secara mental dan

Salah satu fase yang menandai tahap akhir dari kehamilan adalah ketika janin mulai memasuki panggul ibu. Ini adalah momen krusial yang menandakan persiapan tubuh untuk persalinan yang akan datang. Saat janin mulai mendekati panggul, tubuh ibu secara alami memberikan sinyal dan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa persalinan akan segera dimulai. Memahami ciri-ciri dan tanda-tanda ini adalah langkah awal yang penting bagi calon orangtua dan para profesional medis dalam mempersiapkan diri untuk proses kelahiran yang akan datang loh Diazens. 

Nah dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang beberapa ciri-ciri janin masuk  panggul, mengetahui tanda-tanda fisik dan perubahan yang terjadi dalam tubuh ibu, serta pentingnya pengamatan dan perhatian yang lebih terhadap proses alami ini dalam menyambut kedatangan si kecil. Berikut beberapa ciri-ciri janin masuk panggul, langsung saja disimak ya Diazens! Check It Out. 

 

1 dari 6 halaman

Penurunan Perut

Ciri-ciri Janin Masuk Panggul© Freepik

Salah satu tanda paling jelas dari janin yang memasuki panggul adalah penurunan perut. Ini terjadi ketika bayi mulai turun lebih dalam ke dalam panggul, menghasilkan perubahan bentuk dan posisi perut ibu. Perut yang sebelumnya tampak lebih tinggi, sekarang akan terlihat lebih rendah, memberikan sedikit lebih banyak ruang di bagian atas untuk bernapas, tetapi juga meningkatkan tekanan pada panggul dan kandung kemih. 

Penurunan perut ini terjadi karena kepala janin mulai masuk ke dalam panggul ibu, yang memungkinkan rahim untuk menekan lebih dekat ke panggul. Hal ini mengakibatkan perubahan dalam posisi dan tekanan pada organ-organ di dalam perut, sering kali memberikan rasa lega pada ibu hamil yang mungkin telah merasa sesak atau terbatas ruang geraknya sebelumnya.

 

2 dari 6 halaman

Perubahan Sensasi dan Tekanan

Ciri-ciri Janin Masuk Panggul© Freepik

Saat janin mulai memasuki panggul, ibu mungkin merasakan perubahan sensasi dan tekanan di daerah panggul dan panggul bawah. Sensasi ini bisa berupa rasa berat, tekanan, atau bahkan nyeri di bagian bawah perut, panggul, atau punggung bagian bawah. Ini disebabkan oleh pergeseran dan penekanan yang lebih besar dari bayi ke struktur dalam panggul. Sensasi  dan tekanan yang lebih besar di panggul dan daerah panggul bawah ini disebabkan oleh penekanan janin yang semakin mendekati bagian bawah rahim dan pintu panggul, yang dapat menyebabkan sensasi tekanan atau rasa berat di daerah panggul, tulang panggul, dan sekitarnya. 

Selain itu, perubahan sensasi juga dapat meliputi perubahan dalam cara ibu hamil merasakan gerakan janin. Ketika janin mulai masuk ke panggul, ibu hamil mungkin merasakan gerakan yang berbeda atau lebih rendah dari biasanya. Ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa ruang gerak janin telah berkurang karena posisi janin yang lebih rendah, atau karena janin mulai menekan pada saraf-saraf di daerah panggul, yang dapat mengubah persepsi gerakan.

 

3 dari 6 halaman

Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil

Ciri-ciri Janin Masuk Panggul© Freepik

Ketika bayi menempati lebih banyak ruang dalam panggul, tekanan yang dihasilkan dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Ini karena kandung kemih ibu menjadi lebih terdesak dan perlu dikosongkan lebih sering. Peningkatan frekuensi buang air kecil juga dapat disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan, terutama hormon progesteron yang memengaruhi fungsi kandung kemih. 

Hormon ini mengendurkan otot-otot kandung kemih dan menyebabkan peningkatan produksi urin. Ketika janin mulai menekan kandung kemih, kombinasi antara tekanan fisik dan perubahan hormon dapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil. Meskipun peningkatan frekuensi buang air kecil sering kali dianggap sebagai ketidaknyamanan yang umum selama kehamilan, pada tahap akhir kehamilan, hal ini juga dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang bersiap untuk persalinan. 

 

4 dari 6 halaman

Perubahan Posisi dan Gerakan Janin

Ciri-ciri Janin Masuk Panggul© Freepik

Ibu Kalau janin telah memasuki panggul, kamu mungkin merasakan perubahan dalam gerakan dan posisi bayi. Gerakan yang sebelumnya dirasakan di bagian atas perut sekarang mungkin terasa lebih rendah, atau kamu mungkin merasakan dorongan dan gerakan di panggul atau panggul bawah. Perubahan posisi janin juga dapat memengaruhi gerakan yang dirasakan oleh ibu hamil. 

Gerakan janin mungkin terasa lebih rendah atau lebih terbatas ketika janin mulai masuk ke panggul. Ini bisa berarti bahwa ibu hamil mungkin merasakan lebih sedikit tendangan  atau gerakan yang lebih kecil dari janin, karena ruang geraknya telah berkurang akibat posisi yang lebih rendah.  

 

5 dari 6 halaman

Pembukaan Pintu Panggul

Selain perubahan yang bisa dirasakan secara langsung oleh ibu, para profesional medis juga dapat mendeteksi tanda-tanda janin memasuki panggul melalui pemeriksaan fisik. Salah satunya adalah pembukaan " pintu panggul" atau serviks, yang merupakan bagian bawah rahim yang mulai membuka dan melunak sebagai tanda persiapan untuk persalinan. Pemeriksaan vagina oleh dokter atau bidan dapat memberikan informasi penting tentang sejauh mana proses persalinan telah dimulai. 

Pembukaan pintu panggul juga dapat diketahui melalui pemeriksaan fisik oleh tenaga medis, seperti bidan atau dokter kandungan, yang dapat mengukur pembukaan serviks selama pemeriksaan dalam. Pembukaan pintu panggul adalah langkah awal yang penting dalam persiapan tubuh untuk persalinan yang akan datang. Meskipun pembukaan pintu panggul dapat terjadi beberapa minggu sebelum persalinan sebenarnya dimulai, ini sering menjadi tanda bahwa tubuh sedang bersiap untuk proses persalinan. 

 

6 dari 6 halaman

Nah Diazens diatas adalah beberapa ciri-ciri janin masuk panggul yang bisa Diazens atau ibu hamil identifikasi secara mandiri. Meskipun tidak semua ibu hamil akan mengalami ciri-ciri ini dengan cara yang sama, pemahaman tentang proses janin masuk panggul dapat membantu para Diazens nih agar merasa lebih siap secara mental dan fisik menghadapi persalinan.

Ini juga memberikan kesempatan bagi ibu hamil untuk berkomunikasi dengan tenaga medis mereka dan memperoleh informasi yang diperlukan tentang apa yang diharapkan selama proses persalinan. Jadi, selain memperhatikan ciri-ciri janin masuk panggul, penting juga untuk menjaga komunikasi yang terbuka dengan tenaga medis dan memperhatikan perubahan-perubahan yang mungkin saja terjadi selama kehamilan. Semoga beberapa ciri-ciri janin masuk panggul diatas dapat membantu Diazens yang sedang mengandung ya! 

Editor: Azzahra Zhafirah G.P

Beri Komentar