Ilustrasi Ibu Dan Anak @iStockphoto
Kita akan berbicara masalah kehidupan keluarga pasca pernikahan. Tentu, dalam sebuah hubungan terutama pernikahan tidak akan ada yang namanya keindahan sepanjang masa. Selalu ada konflik yang terjadi, terlepas itu kecil atau besar.
Dikutip dari Boldsku (15/11), biasanya seseorang yang sudah berkeluarga akan bingung mencari teman untuk sekadar mencurahkan keluh kesah seputar keluarga. Takutnya, justru akan mengumbar aib keluarga, termasuk suami atau istri. Kemudian muncullah pilihan untuk curhat ke orang tua atau mertua.
Nah, apakah ini dibenarkan? Apakah ini boleh? Pada dasarnya pilihan ini sebisa mungkin harus dihindari karena justru akan merusak hubungan keluarga kalian sendiri. Bagaimana bisa?
Disadari atau tidak, terkadang orang tua terkadang melanggar privasi kalian di rumah tangga dan langsung menjamah hubungan. Dalam kebanyakan kasus yang sudah terjadi, mereka berdalih untuk maksud yang baik, untuk memberikan saran atau sekadar ingin kamu menjalani hubungan seperti saat mereka muda. Tapi, orang tua atau mertua terkadang juga mengajak kerabat lain yang justru membuat hubungan keluargamu sendiri jadi terjamah oleh orang lain.
Curhat ke orang tua atau mertua terkadang bukan menyelesaikan masalah namun justru menjadi bumerang. Sekali saja kamu curhat pada mereka, maka mereka akan memberikan sepenuhnya untuk membantumu. Itu baik, tapi lihat ke depannya. Tanpa diminta, tanpa aba-aba, mereka akan menawarkan diri untuk membantumu bahkan saat kamu tidak memiliki alasan untuk dibantu.
Ini disebabkan karena orang tua mengasihi anaknya dan berusaha membantu apapun keadaannya. Mereka lupa bahwa kamu bukan anak kecil lagi seperti dulu. kamu sudah menikah dan tanggung jawab lain ada di depan mata kamu, tidak lagi bergantung pada orang tua.
Hati-hati untuk curhat pada orang tua atau mertua, ada kalanya segala sesuatu harus kamu jaga agar tidak keluar termasuk ke orang tua.
Masih berhubungan dengan kasih sayang orang tua. Mereka akan mengerahkan segalanya untuk membantumu sebagai seorang anak. Tapi ini adalah sesuatu yang cukup mengerikan.
Mengirimkan sejumlah uang kepadamu dan pasanganmu dengan dalih agar tidak mengalami situasi sulit adalah sebuah petaka. Bagi sebagian orang mungkin ini menjadi berkah, tapi perhatikan lagi efek ke depannya. Selamanya kamu tidak akan dipercaya oleh orang tuamu dalam masalah finansial. Jadi, sebisa mungkin jangan pernah menyinggung masalah uang di depan mereka. Selalu katakan ekonomi kalian baik-baik saja.
Biarkan kamu dan pasangan yang tahu perjuangan dalam menghidupi sebuah keluarg yang sangat kamu cintai. Kasus terparah, terkadang orang tua akan ikut mengontrol gaya hidup dan hubungan rumah tangga kalian.
Orang tua terkadang juga lupa, bahwa niatmu untuk curhat terkait pasanganmu mungkin hanya sekadar ingin memiliki teman ngobrol. Namun dalam kebanyakan kasus, orang tua justru merasa curhatanmu adalah untuk mengajak membenci pasanganmu. Padahal tidak seperti itu.
Dampaknya, segala jenis kegiatan yang dilakukan pasanganmu akan dibenci oleh orang tuamu sendiri. Ini yang harus dihindari. Kamu tidak ingin dianggap salah memilih pasangan, kan?