© Shutterstock.com
Sejumlah anak ada yang sangat suka minum teh, bahkan mereka mungkin akan menangis dan merengek ketika tak diperbolehkan minum teh lagi oleh orang tuanya. Teh yang manis mungkin memang terasa enak di lidah anak, tetapi ternyata ada bahaya yang mengancam di baliknya.
Teh sebenarnya mempunyai dampak positif yaitu mengandung antioksidan yang baik dan juga melawan radikal bebas. Kemudian, kafein yang ada pada kopi ini juga bisa meningkat energi dan semangat.
Dilansir dari laman klikdokter.com, sayangnya konsumi teh secara berlebihan pada anak ini justru menimbulkan dampak negatif. Kira-kira apa ya Mom dampak buruknya untum buah hati?
Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, kafein ini ternyata juga menyebabkan anak jadi hiperaktif. Anak yang terbiasa minum teh pun jadi kurang tidur dibandingkan dengan anak yang tidak meminumnya.
Selain itu, teh juga bisa menyebabkan si kecil mengalami gangguan penyerapan kalsium. Hal ini bisa mengakibatkan anak mengalami defisiensi kalsium yang bila terus terjadi bisa mengganggu fungsi otak, otot, sistem saraf bahkan sampai pertumbuhan struktur anak.
Kemudian, dikhawatirkan anak akan mengalami desiensi vitamin yang bisa berpengaruh pada tumbuh kembangnya. Hal ini disebabkan karena teh mengandung asam tannat yang bisa mengganggu penyerapan vitamin B dalam tubuh anak.
Dilansir dari laman motherandbaby.co.id, teh ini merupakan minuman yang mempunyai sifat diuretik. Hal ini pun bisa menyebabkan anak jadi sering buang air kecil. Secara tak langsung, kondisi ini akan membuat kadar elektrolit natrium dan kalium darah pada tubuh anak jadi menurun.
Terakhir, minuman berkafein seperti teh ini juga bisa meningkatkan produksi asam lambung yang akan menyebabkan nyeri perut atau bahkan penyakit maag pada buah hati. Tentunya, konsumsi teh manis ini juga akan meningkatkan asupan gula pada anak yang bisa meningkatkan risiko anak mengalami obesitas.
Wah, ternyata banyak juga ya Mom dampak buruk dari konsumsi teh secara berlebihan pada si kecil. Oleh sebab itu, baiknya anak yang masih kecil tidak dikenalkan dulu untuk minum teh agar tak sampai ketagihan.