© Shutterstock.com
Memperhatikan tumbuh kembang si kecil adalah tugas kita sebagai orang tua. Kita harus memastikan agar anak mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar yang penting seperti berdiri, berjalan, menggenggam, berbicara, dan lain sebagainya.
Semantara itu, masalah terlambat bicara cukup sering terjadi pada anak saat ini. Ternyata gangguan ini dapat berakibat cukup besar pada kehidupan anak di masa depan.
Dilansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), keterlambatan dan gangguan bicara pada anak diperkirakan mencapai 21% di Jakarta pada tahun 2017. Kondisi ini tentu nggak bisa dibiarkan begitu saja.
IDAI menjelaskan bahwa keterlambatan ini harus ditangani secepatnya. Nggak bisa diremehkan, kondisi terlambat bicara pada anak bica menggaggu kecerdasan dan perilaku mereka.
Mengumpulkan dari berbagai sumber, IDAI menyebutkan dampak jangka panjang dari terlambat bicara pada anak. Berikut beberapa di antaranya.
Kesulitan pemahaman mengakibatkan anak menjadi sangat rentan jika dikaitkan dengan pendidikan. Gangguan bahasa sejak dini akan menyulitkan mereka untuk melanjutkan sekolah hingga dewasa.
Anak dengan gangguan bahasa cenderung berisiko memiliki masalah membaca dan perilaku, terutama yang berhubungan dengan ketidakmampuan anak untuk membaca. Saat remaja mereka juga berisiko mengembangkan perilaku menantang.
Remaja dengan ganggungan perkembangan bahasa cenderung memiliki kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan remaja lainnya. Anak dengan gangguan perkembangan bahasa mengalami ketakutan berlebihan saat bersosialisasi.
Hal ini biasanya terjadi saat mereka menginjak usia 19 tahun. Sementara anak akan mengalami gejala kesecemasan akibat bersosialisasi di usia 31 tahun.
Anak dengan gangguan bahasa mungkin akan mengalami kesulitan dengan persahabatan. Partisipas aktivitas sosial mereka cenderung lebih rendah dibandingkan anak pada umumnya.
Sebuah penerlitian yang dilakukan pada anak usia 7-16 tahun dengan riwayat gangguan bahasa menunjukkan bahwa mereka mengalami masalah dengan teman sebaya. Gangguan ini beriksiko mmeberikan kesulitan dalam hubungan mereka.
Gangguan bicara dan bahasa bisa diketahui sejak anak menginjak usia 5 tahun. Bahkan banyak anak yang mengalami gangguan ini di usia 12 tahun.
Penelitian yang dilakukan pada remaja menunjukkan gangguan bahasa atau spesific language impairment di usia 5 tahun masih bisa terjadi terus hingga anak berusia 12 dan 19 tahun. Terdapat kesulitan komunikasi yang dihadapi anak dengan riwayat gangguan bahasa.
Makanya jika kita merasa anak mengalami tanda-tanda terlmbat bicara, sebaiknya segera konsultasikan hal itu dengan dokter. Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!