© Pinterest.com
Teh adalah minuman yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia karena rasanya yang menyegarkan dan berbagai manfaat kesehatannya. Teh gak cuma disukai oleh orang dewasa tetapi terkadang anak-anak.
Namun, penting untuk diingat bahwa teh mengandung kafein dan senyawa lain yang bisa berdampak buruk pada kesehatan anak, terutama bagi yang berusia di bawah 4 tahun. Berikut akan dibahas dampak negatif yang mungkin timbul akibat konsumsi teh pada anak usia dini.
© pinterest.com
Kafein adalah salah satu senyawa utama yang terdapat dalam teh. Meskipun jumlah kafein dalam teh biasanya lebih rendah dibanding kopi, tetapi pada anak-anak, bahkan sedikit kafein pun bisa menyebabkan gangguan tidur.
Anak-anak yang mengonsumsi teh secara teratur atau dalam jumlah yang signifikan dapat mengalami kesulitan tidur, insomnia, atau gangguan tidur lainnya. Gangguan tidur pada anak dapat berdampak negatif pada pertumbuhan, perkembangan otak, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
© https://shutterstock.com/Stock_Up
Minum teh dalam jumlah berlebihan bisa mengganggu asupan gizi anak. Anak-anak usia dini membutuhkan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Jika mereka mengonsumsi teh sebagai minuman utama, mereka mungkin kurang minum susu, air, atau minuman lain yang lebih penting untuk kesehatan mereka. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi seperti kalsium, yang sangat penting untuk perkembangan tulang dan gigi.
© pinterest.com
Kandungan tanin dalam teh juga bisa menyebabkan masalah pencernaan pada anak-anak. Tanin adalah senyawa astringen yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, atau kram perut.
Anak-anak di bawah usia 4 tahun memiliki sistem pencernaan yang masih sensitif dan rentan terhadap gangguan seperti ini.
© rawpixel.com
Konsumsi teh secara teratur pada usia dini juga bisa meningkatkan risiko ketergantungan terhadap kafein pada masa dewasa. Anak-anak yang terbiasa minum teh sejak usia dini mungkin akan mengembangkan kecanduan terhadap kafein ketika mereka tumbuh dewasa.
Ketergantungan pada kafein dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan tidur, kecemasan, atau bahkan masalah jantung.
© babycentre.co.uk
Studi telah menunjukkan bahwa paparan kafein pada usia dini dapat memengaruhi perkembangan otak anak. Otak anak-anak sedang dalam tahap pertumbuhan dan rentan terhadap efek negatif dari zat-zat tertentu.
Kafein dapat mengganggu proses perkembangan otak dan memengaruhi kognisi, perilaku, dan fungsi kognitif lainnya.
Meski beberapa orang tua mewajarkan anak kecil minum teh tetapi ternyata hal ini memiliki beberapa dampak negatif yang merugikan. Sebagai orang tua, tentu perlu berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman apa yang boleh dikonsumsi oleh anak. Semoga artikel ini bermanfaat ya.